Mengenalkan K3 pada Puskesmas, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Mendesain Denah Jalur Evakuasi Puskesmas Banyudono I

Boyolali (25/8) – Sebuah bangunan gedung yang memadai harus memiliki standar dan SLF (Sertifikat Laik Fungsi). Konstruksi gedung juga tidak terlepas dari standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Aspek K3 pada konstruksi gedung sangatlah penting guna meminimalisir dan menghindari kecelakaan kerja di kemudian hari. Penerapan K3 pada konstruksi gedung sebagai upaya dalam memberi rasa aman kepada para pekerja dan juga menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat. Puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat harus memiliki SOP yang sesuai. Salah satunya yaitu SOP K3 dimana ini harus diterapkan dengan benar di Puskesmas. SOP K3 juga perlu disosialisasikan kepada seluruh pegawai supaya dapat memahami dan dapat dilaksanakan.

Denah Jalur Evakuasi Puskesmas Banyudono I

Kita tidak mengharapkan sebuah musibah terjadi, namun kita harus dapat mengatasi dan meminimalisir kecelakaan yang akan terjadi ketika musibah tersebut terjadi seperti gempa bumi dan kebakaran. K3 pada bangunan gedung khususnya Puskesmas tidak terlepas dari adanya jalur evakuasi. Jalur evakuasi didesain untuk menghubungkan semua area ke area yang aman sebagai titik kumpul. Jalur evakuasi pada Puskesmas berguna bagi para pegawai dan pasien untuk segera menyelamatkan diri ketika musibah terjadi.

Penempelan Denah Jalur Evakuasi di Puskesmas Banyudono I
Modul K3 tentang Jalur Evakuasi

Jalur evakuasi ini sangat penting pada Puskesmas, jika tidak ada jalur evakuasi dan suatu saat hal tidak diinginkan terjadi maka para pegawai dan pengunjung akan kewalahan untuk menyelamatkan diri. Oleh karena itu, Hilda Ari Ashara (Mahasiswa KKN Tematik UNDIP) mendesain denah jalur evakuasi puskesmas Banyudono I untuk ditempel pada papan Puskesmas agar seluruh pegawai dan pengunjung dapat memahami jalur evakuasi pada Puskesmas Banyudono I. Hasil desain denah jalur imunisasi juga dijadikan modul tentang K3 (Jalur Evakuasi).