Tingkatkan Pengetahuan Ibu Guna Sukseskan Pelaksanaan Kejar dan BIAN 2022

Purworejo (15/8) – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah salah satu program pemerintah dalam bidang kesehatan dengan fokus kegiatan, yaitu pemberian imunisasi tambahan jenis vaksin MR (Campak-Rubela) dan melengkapi dosis imunisasi wajib, seperti Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Campak dan rubella merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat menyebabkan kecacatan hingga pada penderita. Pada tahun 2023, Indonesia ditargetkan dapat mencapai eliminasi campak-rubella. Akan tetapi, jika dilihat secara global Indonesia masih termasuk wilayah endemis untuk penyakit campak dan rubella.

Pada tahun 2021, tercatat 132 kasus campak konfirmasi laboratorium terdapat di 71 Kab/Kota, 25 Provinsi, dan 267 kasus rubella konfirmasi laboratorium terdapat di 84 Kab/Kota di 25 Provinsi. Dengan adanya pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan secara optimal. Menurut data beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penuruan cakupan imunisasi rutin, baik imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan. Dampak penurunan cakupan tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan jumlah kasus PD3I dan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah. Selain itu, sebagian orang tua balita sasaran masih belum mengetahui jenis imunisasi apa saja yang wajib diberikan kepada anaknya.

Pemaparan materi BIAN

Berdasarkan permasalahan tersebut, kelompok mahasiswa KKN Tematik UNDIP Kabupaten Purworejo memberikan KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) mengenai program BIAN yang sedang dilaksanakan di Desa Brenggong, Kecamatan Purworejo. KIE tersebut berisi tentang definisi program BIAN, tujuan dari program BIAN, sasaran program, jenis imunisasi apa saja yang akan diberikan saat program BIAN berlangsung, dan jadwal pelaksanaan program BIAN di desa wilayah cakupan UPT Puskesmas Cangkrep. Pelaksanaan program tersebut dilakukan untuk memberikan informasi terhadap orang tua balita sasaran, meningkatkan kesadaran orang tua balita untuk mengimunisasikan anaknya, membantu pemerintah dalam menyukseskan program Kejar dan BIAN sebagai salah satu langkah dalam mencegah terjadinya penyakit infeksi, sehingga derajat kesehatan pada anak-anak utamanya di Desa Brenggong dapat terus meningkat.

Upaya penting yang harus dilakukan untuk mencapai target sasaran imunisasi wajib dan tambahan di Indonesia salah satunya adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran orang tua untuk mengimunisasikan anaknya. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar guna menutup kesenjangan cakupan imunisasi di masyarakat melalui program Bulan Imunisasi Anak Nasional, dengan hal ini tentu saja akan mengurangi adanya jumlah kejadian luar biasa dan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Output program berupa poster BIAN

Penulis : Tim KKN Tematik Undip Kabupaten Purworejo
DPL : Dr. Drs. Syamsulhuda BM., M.Kes dan Kurniawan Teguh Martono, S.T., M. T.
Lokasi KKN : Desa Brenggong, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo