Perubahan Iklim Dunia Semakin Mengkhawatirkan, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Edukasi Terkait Pentingnya Mangrove Bagi Ekosistem

bos-1
(Dokumen Pribadi)

Brebes (30/8) – Desa Kaliwlingi memiliki potensi yang besar untuk dijadikan ekowisata. Ekowisata ini sudah berdiri sejak 2004 yang pada awalnya bertujuan untuk melindungi kawasan pesisir dari abrasi. Selain dimanfaatkan sebagai pelindung abrasi, hutan mangrove ini dimanfaatkan sebagai ekowisata. Total luas hutan mangrove yang ada di Brebes mencapai 225 ha dan 20 ha dimanfaatkan untuk ekowisata.

Ekowisata mangrove sari Brebes telah dikelola dengan baik oleh pokdarwis dan mendapatkan penghargaan dari berbagai instansi. Akan tetapi, pada masa pandemi ekowisata ini tidak dikelola dan ditutup untuk waktu yang cukup lama sehingga sarana dan prasarana rusak. Pihak pengelola pun berusaha untuk membenahi sarana yang rusak tetapi tidak maksimal. Pengelola ekowisata hanya mampu membenahi sarana utama saja.

Keadaan ekowisata untuk sekarang kurang menarik sebagai ekowisata yang memiliki nilai edukasi. Untuk mengatasi permasalahan ini, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Program Studi Ilmu Kelautan bernama Rizalul Adhli Jiddan berencana untuk membuat infografis yang akan diletakkan di kawasan pintu masuk Ekowisata Mangrove Sari Brebes agar dinilai menarik dan edukatif. Edukasi yang disajikan dalam infografis tersebut mengenai pentingnya mangrove dan fungsi mangrove untuk kawasan pesisir. Tujuan dari pembuatan infografis ini untuk membuat masyarakat sadar akan pentingnya mangrove untuk melindungi daerah pesisir dari abrasi.

Penulis : Rizalul Adhli Jiddan

DPL : Ir. R.T.D. Wisnu Broto, M.T.

(KKN Tematik UNDIP Kabupaten Brebes)