EFEK SAMPING IMUNISASI BERBAHAYA? MAHASISWA KKN TEMATIK UNDIP MEMBERIKAN EDUKASI MENGENAI KIPI (KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI)

Semarang, Jawa Tengah (25/08/22) – Mahasiswa KKN Tematik Undip yang berlokasi di Kota Semarang, Kecamatan Candisari turut untuk mensukseskan program KEJAR dan BIAN Tahun 2022 yang bekerja sama dengan Puskesmas Candilama. Di Puskesmas Candilama memiliki cakupan 32 pos yandu. Rata – rata berada di kelurahan Jomblang dan Kelurahan Jatingaleh.

Semarang- KKN Tematik Universitas Diponegoro yang bertema “Percepatan Imunisasi dalam Rangka Mendukung Program KEJAR & BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahun 2022” dalam kesempatan ini, mahasiswa tim KKN Tematik Undip Kota Semarang bekerja sama dengan puskesmas Candilama yang bertujuan memobilisasi masyarakat dari berbagai kalangan untuk mendukung KEJAR dan BIAN melalui pemberdayaan masyarakat oleh Mahasiswa KKN Tematik.

Program ini dilakukan untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19.BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.

Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunisasi anak dengan melakukan harmonisasi kegiatan imunisasi tambahan (Campak Rubela) dan imunisasi kejar (OPV,IPV,dan DPT-HB-Hib).

Meskipun imunisasi secara medis aman,namun dapat terancam oleh efek samping dan efek yang tidak diinginkan yang disebut KIPI. Dalam bentuk program, imunisasi massal seperti KEJAR dan BIAN dapat menyebabkan KIPI yang dapat merugikan jasmani dan bahkan nyawa pasien.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),KIPI adalah kejadian medis yang tidak diinginkan terjadi setelah pemberian imunisasi, dan tidak selalu terkait imunisasi.Anak yang mengalami KIPI bisa berupa gejala ringan seperti demam hingga yang serius seperti anafilaksis, reaksi alergi yang mengancam nyawa.KIPI tidak selalu terjadi pada semua anak yang sudah diimunisasi dan sedikit sekali yang terkena gejala serius yang mengancam nyawa namun tetap harus waspada dan siap bila terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu mengedukasi KIPI ke masyarakat khususnya para orang tua dan para wali membuat masyarakat lebih mengerti dan siap bertindak apabila terjadinya KIPI.Dengan program dari mahasiswa KKN Tematik Undip ini, kedepannya agar puskesmas Candilama tidak perlu usaha lebih untuk memberi pengetahuan KIPI ke masyarakat.

Penulis : Jaya Lesmana Adriansa

DPL :

1. drh Siti Susanti., PhD

2. Dr. dr. Sri Winarni., M.Kes

Lokasi: Puskesmas Candilama