Bantu Percepatan Imunisasi KEJAR & BIAN Tahun 2022, Tim 1 KKN Tematik Kabupaten Boyolali Ciptakan Alur Imunisasi BIAN Tahun 2022 di Kecamatan Banyudono I
Boyolali (8/8) – Adanya pandemi Covid-19 mengakibatan penurunan jumlah anak yang mengikuti imunisasi. Sehingga banyak anak yang masih belum mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap. Perlu diketahui bahwa Imunisasi Dasar Lengkap wajib diberikan untuk anak-anak sejak mereka lahir dan akan terus berkelanjutan sesuai dengan imunisasi yang sudah diberlakukan.
Karena hal tersebut, KEMENKES RI mencanangkan kegiatan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) tahun 2022. BIAN ini meliputi 2 kegiatan yaitu Imunisasi Kejar dimana imunisasi ini diberikan untuk anak-anak yang belum mendapat Imunisasi Dasar Lengkap, dan kegiatan Imunisasi tambahan Campak-Rubella. Adanya Imunisasi tambahan Campak-Rubella ini dimaksudkan untuk menghentikan transmisi virus campak rubella di tahun 2023 dan tujuan lainnya adalah mempertahankan Indonesia Bebas Polio, serta mewujudkan eradikasi polio global pada tahun 2026. Pelaksanaan BIAN sudah dimulai sejak bulan Mei untuk wilayah luar Pulau Jawa & Bali, sedangkan untuk Pulau Jawa & Bali dimulai sejak bulan Agustus.

Dengan adanya program BIAN Tahun 2022 yang di selenggarakan di Jawa-Bali ini, Undip membuka KKN Tematik dengan untuk mahasiswa nya agar dapat membantu percepatan imunisasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan. Upaya yang dilakukan mahasiswa KKN Tematik Undip agar dapat membantu percepatan imunisasi di Kecamatan Banyudono yaitu dengan menciptakan alur imunisasi di setiap lokasi terselenggaranya program BIAN.

Dengan menciptakan alur imunisasi harapan mahasiswa KKN Tematik Undip adalah mempercepat proses penyuntikan karena alur dibuat agar masyarakat yang hendak menyuntikkan imunisasi anaknya lebih terarah dan sistematis sehingga tidak terjadi rebutan ataupun kekacauan karena tidak dibuat alur yang benar di setiap lokasi imunisasi. Harapan dari mahasiswa KKN Tematik Undip dengan diciptakan nya alur imunisasi ini, kedepannya apabila diselenggarakan lagi program percepatan imunisasi maka petugas puskesmas dan para kader desa dapat menerapkan dengan baik di setiap lokasi imunisasi dengan menggunakan alur imunisasi yang baik dan sistematis.