Dalam Rangka Mewujudkan Zero Emission Carbon, Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Kompor Briket yang Ramah Lingkungan di Desa Wanamulya
Demonstrasi Alat dan Produk Biobriket Sekam Padi kepada Karang Taruna dan Ibu-ibu PKK Desa Wanamulya
Desa Wanamulya, Kec. Pemalang (06/08/2022) – Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro membawa tema Pengembangan Produktivitas Karang Taruna Desa Wanamulya Kabupaten Pemalang Dalam Pembuatan Briket dari Sekam Padi melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna membuat sebuah alat yang bermanfaat dan unik di Desa Wanamulya. KKN yang dilaksanakan dari tanggal 11 Juli 2022 sampai 11 Agustus 2022 ini dilaksanakan di Desa Wanamulya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Grace Eka Patricia membawakan program kerja Perancangan dan Pembuatan Kompor dalam Pemanfaatan Biobriket. Program kerja ini merupakan suatu inovasi guna menambah peningkatan kinerja dari karang taruna dan menambah minat masyarakat terhadap briket yang terbuat dari biomassa, terkhususnya briket yang terbuat dari sekam padi.
Peran mahasiswa teknik elektro sangat dibutuhkan dalam memberikan pengetahuan mengenai briket biomassa dan menambah minat kepada masyarakat, khususnya karang taruna. Salah satu mahasiswa FT Undip, Grace Eka Patricia yang merupakan tiim KKN Tematik Undip memberikan inovasi terhadap perancangan dan pembuatan dari kompor briket, serta ikut ambil bagian dalam pelaksanaan demonstrasi dari alat-alat dan produk dari biobriket sekam padi.
Kompor Briket Sekam Padi
Penggunaan briket biomassa perlu disertai dengan pengadaan kompor yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pada program kerja ini dilakukan inovasi terhadap kompor briket ini yang diberikan tambahan air blower guna mengontrol panas dari briket yang telah dinyalakan. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan efek panas yang menyeluruh kepada briket yang dimasukkan kedalam kompor.
Kompor briket ini juga didesain untuk memiliki ruangan khusus, yaitu ruang pembakaran, ruang pembuangan, dan kotak blower. Ketiga ruangan ini memiliki fungsi yang berbeda-beda di mana ruang pembuangan berfungsi sebagai ruang untuk tempat peletakkan bahan bakar yang memiliki alas yang berlubang yang sisa limbah dari pembakaran briket akan jatuh kebawah atau masuk ke dalam ruang pembuangan yang akan disimpan ruangan tersebut yang dapat dibuang kapan pun. Sedangkan, kotak blower berfungsi untuk meletakkan kipas angin mini, yakni air blower yang menggunakan kipas bekas CPU sebagai bahan utamanya.
Dengan adanya pembuatan kompor briket, diharapkan minat karang taruna bertambah positif terhadap perkembangan biobriket sekam padi ini. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi dan demonstrasi yang diadakan, diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang cukup sebagai dasar karang taruna untuk mengembangkan dan memberikan inovasi yang lebih baik lagi dalam pemanfaatan biobriket sekam padi sebagai penunjang untuk karang taruna dalam meingkatkan produktivitas dari kinerja karang taruna di Desa Wanamulya.
Oleh : Grace Eka Patricia – Fakultas Teknik 2019
Dosen Pembimbing : Marwini, S.H.I., M.A., M.S.I.