Tak Hanya Teori! Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Gempol Mendigitalkan Laporan Keuangan Omah Limbah Melalui Aplikasi siBUMDes
Pencatatan Laporan Keuangan merupakan salah satu elemen yang vital dalam melihat perkembangan usaha dalam lingkup usaha yang besar maupun kecil. Tak terkecuali usaha yang dikelola oleh Omah Limbah. Sebagai usaha yang dinaungi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Omah Limbah perlu melakukan pencatatan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pendaftaran dan Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa bersama.
Omah limbah merupakan tempat yang digunakan sebagai upaya penanggulangan sampah. Dikelola oleh salah satu warga yang merupakan ketua RW 08 atau Dukuh Jenon yaitu Eddy Nugroho yang juga merupakan aktivis pegiat lingkungan. Omah Limbah juga digunakan sebagai tempat ternak maggot. Maggot merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens dalam bahasa Latin. Seperti yang sudah disebutkan bahwa maggot merupakan larva dari jenis lalat yang awalnya berasal dari telur dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa.
Dokumentasi Panen Maggot di Omah Limbah
Sumber : Dokumentasi Pribadi (Dita Pertiwi)
Omah Limbah dikelola oleh sumber daya manusia yang cukup minim jumlahnya karena pertimbangan kegiatan operasional dan fokus usaha. Dengan demikian berdampak pula pada pencatatan laporan keuangan yang belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam keberjalanan usahanya Omah Limbah perlu melakukan pencatatan perkembangan kinerja keuangan yang disyaratkan oleh lembaga yang menaunginya. Oleh karena itu diperlukan pencatatan kinerja keuangan sesuai standar yang berlaku.
Pencatatan Laporan Keuangan sesuai standar digunakan sebagai pusat informasi detail usaha yang dijalankan, sebagai suatu alat untuk mengantisipasi kemerosotan omzet dan target kuantitatif yang telah ditetapkan, dan juga sebagai bahan yang digunakan untuk menyusun strategi usaha yang akan datang. Selain itu, Laporan Keuangan ini menjadi penting untuk pengelolaan dana agar dapat menghasilkan keuangan yang transparan dan akuntabel sehingga dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal.
Penyerahan Laporan Keuangan yang Telah Tedigitalisasi siBUMDesa
Sumber : Dokumentasi Pribadi (Dita Pertiwi)
Program ini ditujukan kepada pekerja Omah Limbah terkhusus kepada bapak Edy Nugroho selaku ketua pengurus Omah Limbah dan ibu Nur Syamsiyah selaku bendahara Omah Limbah. Pada proses pendigitalan pencatatan laporan keuangan BUMDes, mahasiswa memahami pengelompokan biaya operasional budidaya maggot dengan ikut terlibat pada proses pengambilan sampah, proses panen telur maggot, dan proses panen maggot yang siap dijual sehingga dapat diidentidikasi biaya-biaya apa saja yang muncul. Oleh karena itu, output yang ingin dicapai yaitu pencatatan laporan keuangan Omah Limbah dari catatan kertas dapat didigitalkan dan dielaborasi dengan fitur-fitur pintar pada aplikasi siBUMDesa.
Diskusi Hasil Digitalisasi Laporan Keuangan
Sumber : Dokumentasi Pribadi (Dita Pertiwi)
Setelah proses pendigitalan catatan keuangan Omah Limbah selesai, mahasiswa berdiskusi dengan pemilik Omah Limbah mengenai hasil yang didapatkan. Melalui program ini, pemilik dapat mengevaluasi usaha Omah Limbah selama tahun 2021 – hingga bulan Oktober 2022 dari segi keuangan. Selain itu, dengan adanya Aplikasi SiBUMdesa pemilik Omah Limbah dapat mengidentifikasi Break Even Point, dan rencana usaha masa depan yang perlu dilakukan agar usaha Omah Limbah dapat berjalan dengan optimal.
Penulis : Dita Pertiwi
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Sunarno, S.Si., M.Si.
Lokasi KKN : Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten