TIM KKN PPM – IPTEK Bagi Desa Binaan Universitas Diponegoro (IBDU) Usulkan Tata Ruang Produksi Soun Daleman Klaten dan Pengembangan Kawasan sebagai Desa Wisata
UMKM di Indonesia memiliki kontribusi yang cukup signifikan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Tidak heran upaya pengembangan UMKM menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam peningkatan ekonomi negara maupun untuk masyarakatnya. Perkembangan UMKM memiliki pergerakan uang yang cukup cepat dan produksi yang dihasilkan cenderung bersandingan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Sentra UKM soun merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki Desa Daleman, Tulung, Klaten. Kegiatan industri soun cukup mendominasi dapat dilihat adanya pabrik-pabrik produksi soun di satu kawasan yang sama dan membentuk klaster. Saat ini, Desa Daleman memiliki kurang lebih 15 unit produksi rumahan soun dengan kapasitas produksi dan omset yang beragam. Permintaan pasar produk olahan soun saat ini terus mengalami kenaikan, seiring dengan berkembangnya wirausaha kuliner berbahan soun (bakso, soto, dan lainnya) yang terus bermunculan.
Bintang Singa merupakan produk soun yang diolah di sentra industri Desa Daleman dengan bahan-bahan pilihan untuk menghasilkan kualitas soun yang baik. Soun Bintang Singa diproduksi dengan menggunakan sari batang aren pilihan. Proses produksinya menggunakan bahan alami yang meliputi beberapa tahap diantaranya proses pencucian, pemanasan, pencetakan, pengeringan, dan pengemasan sehingga didapatkan soun dengan kualitas terbaik.
Proses pembuatan soun diawali dari persiapan bahan baku yaitu pati aren. Sebelum diproses, pati aren dicuci terlebih dahulu menggunakan bak air sederhana. Selanjutnya pati aren dibiarkan mengendap lalu dibuang airnya. Kemudian dilakukan proses pemasakan dengan mencampurkan endapan pati aren dan air panas ke dalam mesin pengaduk khusus. Proses tersebut akan membuat granula pati menjadi mengembang, sehingga menghasilkan cairan kental yang biasa disebut dengan gelatin. Adonan soun kemudian dimasukkan ke mesin pencetakan lalu ditampung di atas papan. Soun yang telah tertampung kemudian dipindahkan ke tempat penjemuran. Proses penjemuran dilakukan di bawah sinar matahari. Selanjutnya dilakukan penjemuran kedua di atas tiang bambu agar soun mudah untuk dikemas. Proses pengemasan dilakukan secara hati-hati karena tekstur soun yang mudah patah.
Dengan banyaknya tahapan yang perlu dilakukan pada pembuatan produk mie soun, keefektifan layout ruang produksi menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi besaran kapasitas produk yang dihasilkan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat. Oleh karena itu, 11 mahasiswa KKN Tematik Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang difasilitasi oleh program IPTEK Bagi Desa Binaan Universitas Diponegoro (IBDU) memberikan usulan tata letak ruang produksi soun Daleman mempertimbangkan keefektifan dan keselamatan pekerja.
Mahasiswa KKN berkesempatan melakukan peninjauan langsung proses produksi dan wawancara kepada key-person untuk mengetahui pergerakan dan keadaan eksisting yang terjadi pada kawasan Industri Soun Daleman. Berangkat dari permasalahan tingkat keselamatan kerja dan keefektifan pergerakan pekerja dalam melakukan pengolahan, dirumuskan perancangan desain layout ruang produksi yang dapat mengoptimalkan proses produksi mie soun. Penggabungan tahap-tahap pengolahan menjadi satu kawasan yang sama memberikan tingkat efisien yang cukup baik.
Tidak hanya inovasi tata letak ruang produksi, Tim KKN Undip memberikan usulan pengembangan kawasan UKM Soun Daleman menjadi kawasan desa wisata edukatif. Berlatar belakang karena adanya ketersediaan bahan baku kayu aren yang semakin menipis dan proses produksi soun di Desa Daleman masih dilakukan secara manual atau dapat dikatakan belum efisien, perlu adanya inovasi yang dapat meningkatkan nilai tambah untuk industri soun. Konsep wisata industri dapat menawarkan harapan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
Selain itu, tim KKN Tematik Undip juga melakukan kegiatan sosialisasi kepada para pengusaha di daerah Desa Daleman tentang pengembangan desa sentra wirausaha, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi tentang wirausaha soun Desa Daleman, dan ditutup dengan sosialisasi pengenalan APD dan pelatihan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) . Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 September 2022 di Balai Desa Daleman, Tulung, Klaten diikuti beberapa pelaku usaha UKM Soun Daleman. Kegiatan ini bertujuan agar Desa Daleman dapat menjadi desa sentra wirausaha dan juga mengoptimalkan proses produksi dengan memperhatikan perlengkapan APD yang digunakan serta menerapkan prinsip K3.