Pembangunan Rumah Pengering Kapulaga oleh Mahasiswa KKN UNDIP menjadi Sarana Pengenalan Era Digital Masyarakat Majatengah
Majatengah dikenal akan komoditas utama hasil pertaniannya berupa kapulaga dan salak. Harga jual biji kapulaga yang tinggi membuat sebagian besar masyarakat memilih menjadikan kapulaga sebagai tanaman prioritas. Pasca panen tanaman kapulaga yang dilakukan biasanya berupa pengeringan biji kapulaga dibawah sinar terik matahari secara langsung.
Sayangnya kondisi cuaca yang tidak menentu membuat masyarakat kesulitan untuk mengeringkan kapulaga hasil panennya. Hujan beberapa kali terjadi di daerah tersebut meskipun pada musim yang tidak seharusnya terjadi hujan. Akibatnya, proses pengeringan harus dilakukan secara berkala dan harus dipantau setiap waktu untuk memastikan kemunculan hujan yang sulit diprediksi tidak mengganggu proses pengeringan tersebut. Bukan hanya itu, kondisi tanah yang miring di beberapa titik menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat setempat. Tempat pengeringan membutuhkan daerah yang datar atau landai dan area yang luas. Proses memulai pengeringan ini juga membutuhkan cukup banyak waktu, dimulai dengan menggelar tikar, menuangkan, menyusun, serta merapikan tatanan kapulaganya.
Melihat permasalahan yang dialami oleh masyarakat Desa Majatengah dalam proses pengeringan Kapulaga hasil panennya, Mahasiswa KKN-Tematik UNDIP mengajukan solusi berupa pembangunan rumah pengering kapulaga. Pembangunan rumah pengering diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dialami oleh masyarakat. Rumah pengering dibangun dengan maksud untuk mengeringkan suatu bahan, dalam kasus ini ialah biji kapulaga. Pengeringan dapat dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan panas matahari melalui bangunannya yang dibuat transparan. Pada pembangunan rumah pengering ini, selain memanfaatkan panas matahari juga dilengkapi dengan tungku biomassa untuk dapat memanfaatkan panas dari hasil pembakaran biomassa. Selain bersifat terbarukan, biomassa juga mudah ditemukan di daerah tersebut. Rumah pengering yang sedang dibangun ini rencananya akan dilengkapi dengan fitur aliran konveksi paksa untuk proses sirkulasi panas dan udara yang dapat dikendalikan secara manual agar diperoleh hasil pengeringan sesuai standar yang telah ditentukan atau sesuai dengan keinginan dari masyarakat penerima program.
Untuk dapat memberikan pemahaman dan gambaran riil kepada masyarakat mengenai desain rumah pengering inovatif ini, Mahasiswa KKN-Tematik dari jurusan teknik mesin, Achmad Afinadi dan Dosma Ruben R Nababan, menunjukkan dan mengenalkan gambar teknik rancangan rumah pengering kapulaga yang rencananya akan dibangun. Program ini selain memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk dapat membaca gambar rancangan dalam dunia perteknikan juga menjadi langkah mahasiswa untuk dapat mengenalkan software yang digunakan dalam proses perancangan kepada masyarakat. Kegiatan ini menjadi sarana masyarakat untuk dapat mengenal lebih jauh menuju era digitalisasi.
Di akhir program, masyarakat diberikan modul yang secara khusus merupakan panduan perancangan rumah pengering menggunakan software desain CAD. Hasil dari pelaksanaan program ini mendapatkan apresiasi dan diterima baik oleh masyarakat Desa Majatengah. “Program ini memberikan wawasan baru kepada kami warga Desa Majatengah, terutama yang berkaitan dengan gambar teknik, karena biasanya warga (yang ikut dalam proses pembangunan rumah pengering) ikut-ikut saja dengan orang lain atau tukang yang lebih berpengalaman. warga menjadi lebih tau dan terarah apa-apa saja yang bisa dilakukan tanpa harus menunggu arahan dari tukang, pembangunan pun bisa selesai lebih cepat” ujar Pak Sarno, Kepala Desa Majatengah.
Penulis: Tim KKN Tematik IDBU Undip Banjarnegara 2022
Dosen Pembimbing Lapangan: Prof. Dr. Ir. Widayat S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng dan Prof. Dr. Meiny Suzery, M.Sc.