Tekan Angka Stunting! Mahasiswi KKN Tematik UNDIP Melakukan Edukasi Terkait Pencegahan Stunting Pada Ibu Menyusui Remaja Desa Teluk Awur
JEPARA (25/11/2022) – Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. Stunting dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan. Perbedaan antara balita normal dan stunting terlihat dari sisi tinggi badan. Balita stunting terlihat lebih pendek dari balita seusianya.
Asupan nutrisi yang optimal ketika fase ibu menyusui merupakan salah satu cara untuk mencegah stunting pada balita di kemudian hari. Ibu menyusui harus memperhatikan asupan makananan yang sehat dan seimbang, konsumsi makanan teratur dengan porsi cukup, menambah sumber makanan yang kaya mineral dan vitamin dan mengurangi konsumsi makanan beraroma menyengat.
Selain asupan nutrisi, perbaikan sanitasi dan akses air bersih juga merupakan pencegahan kejadian stunting anak pada ibu menyusui. Hubungan antara konsumsi air kotor yaitu apabila terjadi penyakit seperti diare, banyak cairan dan nutrisi penting yang terbuang dari dalam tubuh anak dan berdasarkan penelitian, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya stunting.
Diketahui pada periode Januari–Juni 2022 tercatat 300 pasangan dengan usia kurang dari 19 tahun telah mendapatkan dispensasi kawin dari pengadilan agama di Jepara. Sementara itu, tubuh di usia remaja masih membutuhkan gizi maksimal hingga usia 21 tahun. Jika pada usia remaja, seseorang perempuan telah mengandung, maka tubuh ibu akan berebut gizi dengan bayi yang dikandungnya. Hal tersebut sangat berisiko menyebabkan terjadinya masalah kesehatan seperti berat badan lahir rendah (BBLR) hingga stunting.
Berdasarkan penjelasan diatas, Audhina Putri Rusdhianata yang merupakan salah satu mahasiswi KKN Tematik Jepara Universitas Diponegoro mengangkat topik edukasi dan pembuatan media KIE berupa lembar balik terkait pencegahan stunting kepada ibu baru melahirkan/Ibu menyusui sebagai program monodisiplinnya. Setelah melakukan konsultasi dengan Ibu Ajeng selaku Bidan Desa Teluk Awur, diketahui terdapat ibu menyusui yang berusia 19 tahun bernama Ibu Soim. Pelaksanaan edukasi terkait pencegahan stunting kepada ibu menyusui dilakukan pada tanggal 18 November 2022 di rumah Ibu Soim.
Pada saat pelaksanaan, ibu menyusui diberikan pengertian apa itu stunting, apa saja penyebab stunting pada ibu menyusui hingga bagaimana cara mencegah stunting. Kegiatan edukasi ini dibantu dengan media KIE yang sudah dibuat dalam bentuk lembar balik untuk membantu sebagai alat peraga ketika menjelaskan informasi kepada ibu menyusui.
Harapannya setelah dilakukan program edukasi terkait stunting kepada ibu menyusui ini adalah ibu menyusui mengetahui dan paham mengenai apa itu stunting, mengetahui apa saja penyebab stunting pada ibu menyusui hingga memahami bagaimana cara melakukan pencegahannya serta menerapkannya pada kehidupan sehari hari.
Penulis : Audhina Putri Rusdhianata (Kesehatan Masyarakat / Fakultas Kesehatan Masyarakat)
Dosen Pembimbing : Dr. dr. Sri Winarni, M.Kes
Lokasi : Desa Teluk Awur
#p2kkn #KKNTJepara2022 #lp2kknundip #lppmundip #undip