Tim KKNT Jepara Undip Menemukan Terobosan Terbaru mengenai Cara Berwirausaha dengan Memanfaatkan Sektor Hilir Tambak Udang Berbasis Ecopreneurship.
Desa Teluk Awur, Kabupaten Jepara, dikenal sebagai sentra budidaya tambak udang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jepara, per tahun 2018 jumlah produksi udang mencapai 610.300 kg dan tahun 2020 mencapai 2.000 ton, lebih tinggi dibandingkan jumlah produksi hewan laut lainnya seperti rajungan dan cumi-cumi.
Pengembangan tambak udang utamanya hanya berfokus pada sektor hulu saja. Padahal dengan adanya inisiasi pengembangan ke sektor hilir tentu akan memberikan nilai tambah dan memberikan keterampilan pada masyarakat setempat untuk memulai suatu bisnis.
Kegiatan pengolahan hasil produksi tambak udang menjadi langkah awal untuk perbaikan pangan dan ekonomi kreatif pada warga desa yang terdampak. Sejalan dengan misi kami dalam memberantas kekuarangan pangan dan peningkatan ekonomi yang sedang digalakan, pengolah udang dengan tepat dan mudah juga stategis menajdi opsi terbaik yang bisa diberikan pada masyakarat Desa Teluk Awur untuk dilakukan.
Pada proses pengerjaan dan uji coba produksi tambak udang berupa daging udang dan limbah kulitnya, mahasiswa Tim 6 KKN Tematik Jepara Undip melakukan uji coba resep pengolaha hasil panen udang berupa makanan frozen food dimsum udang dari daging udang serta penyedap alami dari limbah kulit udang, yang akan disebarkan pada masyarakat. Pengolahan ini berguna untuk meningkatkan hasil dan kualitas udang yang bisa menjadi kelebihan untuk masyarakat nantinya.
Frozen food dimsum dan Bumbu Penyedap Alami dipilih karena kemudahan pembuatan dan bahan yang dicari, sehingga tidak menyulitkan masyarakat untuk membuatnya. Kegiatan ini menyasar masyarakat terdampak yaitu RT 02 Desan Teluk Awur, berlokasi bersebarangan dengan area Tambak Udang MSTP, Universitas Diponegoro.
Pada Jumat, 18 November 2022 Tim 6 KKN Tematik Undip telah melaksanakan “Pelatihan Pembuatan Penyedap Rasa Alami berbahan Limbah Kulit Udang Sebagai Peluang Usaha Berbasis Ecopreneurship” dan “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kulit Udang Yang Diolah Menjadi Bumbu Penyedap Alami Dalam Berwirausaha Berbasis Ecopreneurship di Desa Teluk Awur Jepara” bersama audience yaitu Ibu-Ibu PKK RT 2 di Desa Teluk Awur, Kabupaten Jepara. Kegiatan ini diisi dengan pemaparan cara pembuatan, penjelasan mengenai kewirausahaan berbasis ecopreneurship, dan testimoni mengenai produk – produk olahan udang yang dibuat.
Produk frozen food dimsum udang dipilih sebagai produk yang direkomendasikan karena cara pengolahannya yang sederhana, bahan yang digunakan pun mudah ditemukan di sekitar desa Teluk Awur. Ibu-ibu PKK menjadi pusat penyuluhan karena berpotensi untuk berwirausaha. Terlihat dari antusias warga desa khususnya ibu-ibu PKK. Kegiatan ini bisa sangat berdampak dan bermanfaat untuk mereka yang akan memulai usahanya.
Melalui pelatihan yang diadakan ini pula, para peserta begitu antusias karena mengetahui bahwa limbah kulit udang dapat dimanfaatkan menjadi penyedap rasa alami. Banyaknya keikutsertaan peserta dan keaktifan peserta untuk bertanya kepada narasumber terkait inovasi pembuatan penyedap rasa alami membuktikan bahwa terdapat potensi untuk mengembangkan usaha berbasis ecopeneurship di desa Teluk Awur ini.
“Penyuluhan yang disampaikan para mahasiswa KKN sangat mudah dipahami, dengan adanya pelatihan dan penyuluhan tersebut saya jadi lebih mengetahui potensi pemanfaatan udang dan ingin mengembangkannya menjadi usaha yang berkelanjutan” ujar Ibu Sri Nuryati sebagai PKK RT 2 Desa Teluk Awur, Kabupaten Jepara. Harapan dengan diadakannya pelatihan ini tentunya dapat meningkatkan minat masyarakat Desa Teluk Awur untuk berwirausaha terutama di bidang hilirisasi tambak udang berbasis ecopreneurship.
Penulis: Tim 6 KKN Tematik Jepara 2022
Dosen Pembimbing: drh. Siti Susanti, Ph.D.
Lokasi: Desa Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
#P2KKN #KKNTJepara2022 #LP2KKNUndip #LPPMUndip #Undip