Peduli Lingkungan! Mahasiswa KKN-T UNDIP Membuat Poster Dampak Buruk Penggunaan Pukat Harimau terhadap Ekosistem Laut di Pantai Teluk Awur, Jepara

Indonesia merupakan kepulauan terbesar di dunia. Jumlah pulaunya mencapai 17.508 buah dengan panjang pantai sekitar 81.000 km. Diperkirakan 60% penduduk Indonesia hidup dan bermukim di daerah pantai. Dari 64.439 desa di Indonesia , terdapat 4.735 desa yang dapat di kategorikan sebagai desa pantai. Perairan yang sangat luas menjadi sumber penghidupan bagi sebagaian besar masyarakat terlebih bagi nelayan, laut yang menyimpan berbagai sumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan perlu di jaga dan di lestarikan terutama ekosistemnya. Namun tanpa sadar manusia itu sendiri yang merusak ekosistem laut dengan berbagai kegiatan, seperti pengeboman, pengambilan batu karang, penebangan pohon bakau, dan lain sebagainya.

Hal ini dapat mengurangi jumlah hewan laut, di karenakan oleh tempat hidup mereka yang sudah tidak nyaman lagi. Oleh karena itu, disinilah perlunya upaya menumbuhkan kesadaran nelayan untuk menjaga ekosistem laut supaya segala sumber daya yang ada di laut tidak punah dan mampu menjadi sumber penghasilan bagi generasi mendatang. Salah satu hal sederhana yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebuat adalah dengan membuat kampanye sederhana melalui poster. Poster yang dibuat oleh salah satu mahasiswa dari kelompok 2 bernama Fajar berisi tentang dampak buruk penggunaan pukat harimau terhadap ekosistem laut.


Poster Dampak Buruk Pukat Harimau
Sumber : Penulis

Poster tersebut memberikan informasi mengenai pengertian pukat harimau beserta dampak buruk yang ditimbulkannya. Dilansir dari Oceana, pukat harimau menghancurkan lebih banyak habitat daripada praktik penangkapan ikannya. Ketika pukat harimau ditarik, semua yang ada dijalurnya akan terseret termasuk terumbu karang dan ikan-ikan kecil di dalamnya. Ikan-ikan kecil yang terseret akan mati karena tertumpuk dengan ikan yang lebih besar. Adapun kerusakan terumbu karang memerlukan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk bisa pulih. Sehingga penggunaan pukat harimau mengancam kelangsungan hidup ikan dengan membunuh ikan kecil dan menghancurkan habitatnya. Berdasarkan situs U.S. Geological Survey, saat pukat harimau diseret sedimen laut akan naik, mengubah tingkat nutrisi, merubah kandungan kimia air, dan menurunkan tingkat cahaya di dalam air sehingga tanaman laut tidak dapat berfotosintesis.


Kampanye Poster Peduli Laut
Sumber : Penulis

Poster tersebut kemudian ditempel dibeberapa tempat seperti di Balai Desa Teluk Awur dan di tempat umum di sekitar Pantai Teluk Awur. Dengan dipublikasikannya poster ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada siapapun yang membacanya terutama untuk generasi muda sehingga dapat menyalurkan semangat untuk mencintai dan peduli terhadapa lingkungan khususnya ekosistem laut. Dengan melakukan langkah kecil, setiap orang dapat mempengaruhi dan mengajak orang lain atau setidaknya mengingatkan untuk lebih peka dan menjaga lingkungan.

Penulis                         : Fajar Kurniawan (D4 Teknik Sipil, Sekolah Vokasi)

Dosen Pembimbing     : Ir. Gentur Handoyo, M.Si.

Lokasi                          : Desa Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara

#P2kkn #KKNTJepara2022 #lp2kknundip #lppmundip #undip