Mahasiswa KKN Tematik Undip Sosialisasikan Penyaring Sampah Otomatis Sebagai Penanggulangan Pencemaran Lingkungan di Desa Telukawur Jepara
Jepara (28/11/2022), Banyaknya sampah di aliran sungai maupun selokan mungkin sudah menjadi masalah lingkungan disetiap daerah di Indonesia. Banyaknya sampah yang dibawa oleh aliran sungai dari hilir ke hulu dan akhirnya sampai kelaut akan mencemari Laut dalam jangka waktu yang panjang. Dalam peraturan Presiden No. 83 tahun 2018, dikatakan bahwa pegganan sampah laut diperlukan penguatan perencanaan, penganggaran, dan pengorganisasian yang terpadu. Pemerntah Indonesia dalam peraturan tersebut ingin menangani sampah plastik di laut sebesar 70% sampai tahun 2025. Dengan adanya peraturan ini sangat diharapkan pemerintah daerah untuk menangani pengurangan sampah didaerah masing masing.
Masalah yang terjadi ini pun diangkat menjadi salah satu pengabdian masyarakat oleh mahasiswa KKN Tematik Undip sebagai bantuan kepada daerah pengabdian yaitu Telukawur, Jepara. Eriska Florentina Manurung merupakan mahasiswi jurusan Oseanografi UniversitaS Diponegoro yang melakukan KKN tematik didaerah Telukawur pada pertengahan November 2022. Diangkatnya masalah lingkungahn ini sebagai salah satu program kerja karena adanya usaha untuk memberikan sosialisai penganganan yang dapat dilakukan oleh desa terhadap sampah didaerah sungai dekat pesisir pantai. Sosialisasi yang dilakukan adalah Desain penyaring sampah otomatis didaerah irigasi yang diharapkan dapat direalisasikan oleh daerah setempat.
Desain Penyaring sampah yang disosialisasikan didapatkan dari beberapa sumber jurnal dan berita yang dibeberapa daerah sudah direalisasikan. Penyaring sampah dibuat dengan mengukur debit sungai dan lebar serta tinggi permukaan air sungai agar sampah sekitar sungai dapat mengalir dan tersaring di alat penyaring secara menyeluruh. Penyaring sampah juga dibuat dapat berfungsi 24 jam. Penyaring akan bekerja berputar mengikuti kecepatan debit sungai. Sampah akan masuk kedalam penyaring yang memiliki berat maksimum. Jika sudah mencapai berat maksimum maka perlahan naik keatas sesuai putaran dan setelah sampai diatas sampah dapat diambil dari penyaring yang berbentuk bucket Conveyor.
Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan dihadapan masyarakat dan Kepala Desa telukawur diharapkan Pemerintah desa dapat merealisasikan alat ini didaerah Teelukawur. Desain yang didapatkan dari jurnal dan video pengadaan dibeberapa wilayah sudah dipedrlihatkan dan diberikan kepada perangkat desa sebagai reverensi pengadaan. Penulis juga berharap dengan adanya program sosialisasi dapat membuka pikiran masyarakat untuk lebih menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah didaerah sungai dan Pesisir. Semoga pengabdian yang memberikan ilmu dan pengalaman ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa KKN Undip di masa yang akan Datang
Penulis: Eriska Florentina Manurung (Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Muhammad Helmi S.Si., M.Si.