DIVERSIFIKASI PANGAN DARI IKAN LELE : PEMBUATAN ABON LELE
KKN TIM 1 UNDIP, Desa Patemon, Kecamatan Tengaran
Periode 13 s.d 17 Januari 2018
Lele (Clariasbatrachus) merupakan ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya lele meningkat tajam tiap tahunnya karena luasnya pasar bagi lele. Ikan lele dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya tampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busu rinsangnya. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Lele disukai konsumen karena berdaginglunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, ikan lele relative tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat. Selain itu, Ikan lele mengandung Vitamin D yang cukup tinggi dan asam lemak omega-3 yang rendah namun memiliki asam lemak omega-6 yang tinggi. Namun, pengolahan yang paling popular adalah dengan digoreng saja dan disajikan sebagai pecel lele. Oleh karena itu, salah satu mahasiswa KKN Tim 1 dari Undip Desa Patemon berinovasi dalam mendiversifikasikan olahan dari ika nlele, yakni abon lele yang dianggap mudah, ekonomis dan dapat tahan lama. Senin, 15 Januari 2017, Andar H.P Marbun, mahasiswa FPIK Undip melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat desa, terutama pada kumpulan ibu PKK desa Patemon mengenai cara pembuatan abon lele. Respon masyarakat yang sangat antusias dan interaktif saat penjelasan materi menjadi kepuasan sendiri baginya. Abon lele terbuat dari ikan lele yang telah dikukus, bawang putih, bawang merah, daun salam, garam dan merica. Pembuatannya mudah, yakni dengan mencampurkan ikan lele yang telah dikukus dengan bumbu tersebut dan memasaknya sampai kering dan bertekstur seperti abon. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk berinovasi pada produk olahan pangan, terutama ikan lele.