USAHA KECIL DESA YANG CUKUP MENJANJIKAN: KERIPIK TRADISIONAL ATOS-ATOS

KKN TIM 1 UNDIP. Desa Barukan, Kecamatan Tengaran

Selasa, 16 Januari 2018

Salah satu produk yang sudah cukup berkembang di Desa Barukan tepatnya di dusun Karang Lo utara yaitu berupa keripik Atos-atos. Atos-atos (keripik bawang) merupakan makanan tradisional khas suku Jawa yang terbuat dari bahan utama yaitu tepung terigu, sari gandum, pati dan bawang putih. Keripik ini tidak menggunakan bahan pengawet namun keripik ini dapat bertahan hingga satu setengah bulan. Citra rasa keripik ini sangat gurih, nikmat dan renyah, sehingga cocok untuk dijadikan bahan camilan dan campuran makanan pokok.

Pembuatan Atos-atos dilakukan dengan cara mencampuradukan semua bahan utama (bawang putih, tepung terigu, pati dan gandum) sehingga membentuk adonan Atos-atos. Sebelum dicampuradukan, bahan bawang dan gandum dilakukan proses penggilingan untuk memudahkan dalam pembuatan adonan. Dengan takaran bahan tertentu kemudian adonan dilakukan tahapan penggorengan. Adonan dipotong tipis-tipis sebelum dilakukan proses penggorengan. Penggorengan Atos-atos dilakukan dua kali tahap. Tahap pertama dilakukan hingga setengah matang dan Tahap kedua dilakukan penggorengan hingga matang. Alasan dilakukannya penggorengan dua kali yaitu agar Atos-atos tidak hancur ketika dimasak dan membuat keripik Atos-atos lebih renyah dan tahan lama.

Produk ini memiliki label “Olivia Jaya Snack”. Nama Olivia diambil dari anak pertama putri dari Bapak Purwanto. Bisnis produk Olivia Jaya pertama kali dibangun pada tahun 2010 dengan modal secukupnya. Seiring berjalannya waktu, produk Olivia Jaya semakin maju dan berkembang hingga saat ini. Saat ini Atos-atos label Olivia sudah cukup terkenal di daerah Salatiga hingga Magelang. Umumnya produk ini dijual pada toko oleh-oleh karena termasuk makanan khas tradisional.

Dalam sehari, keripik Atos-atos produk Olivia Jaya bisa menghasilkan 200 kg per harinya dikarenakan banyaknya permintaan dari konsumen seperti toko oleh-oleh dan toko camilan di pasar salatiga. Atos-atos ini dikemas dalam kemasan berukuran 200 gram, 500 gram, 1 Kg, 2,5 Kg, dan tergantung permintaan lainnya. Harga per kemasan dapat di bandrol dengan harga yang cenderung murah. Untuk harga 500 gram sebesar Rp. 10.000,- dan untuk 2,5 Kg sebesar Rp. 55.000,-. Dalam sehari Pak Purwanto dapat mengantongi kocek 2 juta rupiah hingga 3 juta rupiah tergantung permintaan konsumen.