Model One Village One Product Berbasis Ekonomi Kreatif Pada Produk Unggul Lokal Sektor Pertanian Dalam Menghadapi Persaingan Ekonomi

Grobogan – One Village One product (OVOP) atau satu desa satu produk adalah pendekatan pengembangan potensi daerah di satu wilayah unuk menghasilkan satu produk kelas global yang unik khas daerah dengan memanfatkan sumber daya lokal. Satu desa sebagaimana dimaksud dapat dperluas menjadi kecamatan, kabupaten/kota, maupun kesatuan wilayah lainnya sesuai dengan potensi dan skala usaha secara ekonomis. Tujuan Pengembangan Produk Unggulan Daerah Melalui Pendekatan OVOP:

  1. Mengembangkan produk unggulan daerah yang memiliki potensi pemasaran lokal maupun internasional.
  2. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas serta nilai tambah produk, agar dapat bersaing dengan produk dari luar negeri (impor).
  3. Khusus kegiatan OVOP yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dalam mengembangkan OVOP harus melalui Koperasi dan UKM, serta Meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Model OVOP ini dikenalkan oleh Tim Pengabdian Masyarakat UNDIP tahun 2016, kepada masyarakat Desa Sedayu, dengan harapannya dapat menerapkan model ini. Konsep OVOP dalam pelaksanaannya mempunyai tiga prinsip, yaitu :

  1. Pikiran secara Global, Kegiatan secara Lokal Semakin lokal berarti semakin global. Maksudnya, komoditas yang bersifat lokal ternyata bisa menjadi komoditas yang internasional.
  2. Usaha Mandiri dengan Inisiatif dan Kreativitas, pada umumnya, suatu gerakan yang dicanangkan dari tingkat atas sulit dijalankan dan berkelanjutan.

Perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM), artinya suatu daerah yang berhasil, akan selalu mempunyai “local leader” yang bagus.