Modifikasi Pakan Mineral Lokal dengan Memanfaatkan Limbah Tulang Belulang Sebagai Bahan Fortifikasi
Karangpasar, Tegowanu, Grobogan – Upaya untuk meningkatkan produktivitas ternak seringkali mendapat kendala pada pemenuhan pakan yang baik secara kualitas dan kuantitas. Penyediaan pakan yang murah dan berkualitas serta berkesinambungan merupakan suatu tantangan yang cukup serius bagi para peternak, baik ruminansia maupun non ruminansia. Kendala yang sering timbul dalam penyediaan pakan ternak di daerah beriklim tropis termasuk Indonesia adalah pakan yang berkualitas tinggi dengan harga yang murah. Alternatif lain untuk memenuhi harga yang murah adalah penggunaan bahan-bahan pakan inkonvensional dari limbah-limbah tanaman pertanian dan perkebunan, misalnya: jerami padi, jerami jagung, pucuk tebu dan lain sebagainya. Pada Rabu, 6 Juli 2016 untuk menyelesaikan masalah tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat di Desa Karangpasar, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan melakukan program modifikasi pakan mineral lokal dengan memanfaatkan limbah tulang belulan sebagai bahan fornifikasi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah Memodifikasi pakan ternak mineral local memiliki vitamin tambahan atau biasa disebut mikronutrien sehingga meningkatkan kualitas pakan ternak.