Pemberdayaan Petani Aren Melalui Diversifikasi Produk Olahan Air Nira

Singopadu, Sragen (21/02/2016) – Gula Aren atau biasa disebut dengan gula merah. Di pasar global gula aren dikenal sebagai brown-sugar, tetapi ada juga yang menyebut palm sugar. Gula aren dihasilkan dari nira pohon enau dengan pengolahan yang masih terbilang tradisional. Nira dari pohon enau disadap dari pujuk/tangkai buah. Gula aren sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia, terutama penduduk pedesaan yang masih menggunakan gula aren sebagai gula konsumi sehari-hari dibanding dengan gula tebu. Gula ini sangat disukai teristimewa untuk membuat kopi atau teh manis. Masalah yang dihadapi para perajin aren belum melihat usaha gula aren menjadi usaha yang dapat diandalkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Maka dari itu Tim Pengabdian Masyarakat UNDIP 2016 Melaksanakan kegiatan ini.

Kegiatan ini dilakukan pada Minggu, 21 Februari 2016 bertempat di balai Desa Singopadu dengan audiens adalah para petani aren setempat. Kegiatan dimana dibuka oleh salah satu anggota tim pengabdian masyarakat yang menyampaikan mengenai keuntungan hal ini. Jika petani aren hanya menjual bahan baku nira ke pabrik, sesungguhnya pendapatan mereka relatif kecil. Berbeda jika para petani/perajin aren mengolahnya sendiri memberi nilai tambah sehingga menjadi gula aren (merah). Bisa jadi pendapatan para petani akan semakin tinggi. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menambah pengetahuan para petani aren dan menambah pendapatan mereka setelah mengimplementasikan ini.