Pemanfaatan Jamur Tiram Sebagai Komoditas Unggulan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Agribisnis Desa Kwasen

Peningkatan mutu dalam penanganan budidaya jamur memerlukan beberapa elemen pendukung agar dapat sesuai harapan. Beberapa diantaranya antara lain kelembapan, kemudian pengolahan hasil jamur serta sarana pendukung untuk mengembangkan mutu manajemen budidaya jamur.

Hal tersebut yang melatarbelakangi Tim Pengabdian Masyarakat UNDIP yang digagas oleh Aurora Fitriana untuk melakukan sosialisasi pada warga Desa Kwasen, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan pada Senin, 1 Agustus 2016 bertempat di Aula Desa Kwasen. Sosialisasi dimulai dengan memberikan penjelasan awal tentang kelembapan dan pengaruh jangka pendek serta panjang bagi perkembangan jamur.

Keterlibatan teknologi untuk menunjang peningkatan mutu jamur turut dilibatkan dengan mensosialisasikan alat otomatis, yaitu AutoLighter dan ALPEMLIBLE. Autolighter merupakan alat untuk menyalakan lampu secara otomatis serta ALPEMLIBLE merupakan akronim dari Alat Pelembap Reliable yang berfungsi untuk mengawasi kondisi kelembaban kumbung jamur sehingga memudahkan petani untuk mengendalikan pertumbuhan jamur.

Peningkatan mutu juga dilakukan dari segi administrasi yaitu pengenalan HAKI (re: Hak dan Kekayaan Intelektual) untuk memberikan sebuah merk khusus bagi hasil olahan warga Desa Kwasen disertai dengan metode pemasaran yang mampu memberikan jalur terbaik untuk penyaluran hasil olahan maupun jamur tiram utuh dalam kemasan. Sosialisasi dihadiri oleh warga Desa Kwasen dan jajaran perangkat desa.