Diversifikasi Penggunaan Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut Sebagai Biopresevatif Pada Produk Pangan

Balesari, Bansari, Temanggung – Minyak   atsiri   banyak   digunakan dalam industri sebagai pemberi aroma dan rasa. Salah satu sumber alam yang potensial adalah jeruk purut yang dapat dimanfaatkan sebagai flavor dalam makanan. Penggunaan flavor di dalam bahan pangan memiliki beberapa kegunaan, antara  lain  mempengaruhi produk  dengan  cita  rasa yang  sama,  sehingga cita rasanya  meningkat, memberi  cita  rasa tertentu untuk bahan  pangan yang tidak memilikinya dan untuk menutupi  atau memodifikasi cita rasa yang tidak dikehendaki. Jeruk purut atau dalam nama latinnya Citrus histrix, merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri. Penggunaannya digunakan sebagai bahan aditif dalam minuman dan makanan.

Di Indonesia, minyak jeruk purut paling banyak disuling dari ranting dan daun dengan rendemen 1% terna basah. Sentra minyak jeruk purut terdapat di Tulung Agung, Ngawi dan Madiun (seputaran gunung Wilis). Jika daun jeruk purut itu disuling, dihasilkan minyak atsiri yang dari tidak berwarna (bening) sampai kehijauan (tergantung cara ekstraksi), minyak atsiri berbau harum mirip bau daun (jeruk purut). Selain itu aroma yang keluar cenderung lebih segar. Minyak atsiri jeruk purut  dapat digunakan sebagai pengharum ruangan, bahan parfum, dan mengubah citra rasa makanan menjadi lebih menarik.  Selain itu, minyak atsiri jeruk juga memiliki manfaat kesehatan yang digunakan sebagai aroma terapi.  Aroma jeruk dapat menstabilkan system syaraf, menimbulkan perasaan senang dan tenang, meningkatkan nafsu makan, dan penyembuhan penyakit.

Biopreservatif merupakan bahan pengawet pangan alami yang berasal dari mikroba seperti bakteri asam laktat karena zat metabolit sekunder yang dihasilkannya yang cenderung tidak berbahaya dan memiliki efek inhibitor pada bakteri lain seperti inhibitor pada bakteri enteropatogenik (Purnama, 2011). Maka dari itu Tim Pengabdian Masyarakat UNDIP di Desa Balesari memanfaatkan Jeruk Purut sebagai biopresevatif untuk produk pangan pada Desa Balesari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini berlangsung pada hari rabu, 6 juli 2016 bertempat di Balai Desa, Desa Balesari. Pada kegiatan ini anggota tim pengabdian menjelaskan tentang dasar dari minyak atsiri daun jeruk purut, cara mengolahnya, dan manfaat-manfaatnya. Diharapkan setelah diadakannya kegiatan ini, dapat diterapkan oleh masyarakat Desa Balesari.