Modifikasi Kertas Berbahan Sampah Pelepah Hasil Pertanian Tanaman Salak di Desa Purborejo
Purborejo, Bansari, Temanggung (Sabtu, 9 Juli 2016) – Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Salak terutama ditanam untuk dimanfaatkan buahnya, yang populer sebagai buah meja. Pada umumnya masyarakat menganggap bahwa kulit salak merupakan sesuatu barang yang tidak dapat menghasilkan barang yang memiliki nilai jual tinggi. Tetapi sesungguhnya kulit salak ini bisa digunakan untuk membuat suatu prakarya seni.
Kertas seni atau biasa disebut kertas daur ulang merupakan kertas yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan. Bahan baku pembuatan kertas biasanya menggunakan kayu, sehingga penebangan hutan terjadi di mana-mana. Hal ini dapat berimbas menimbulkan bencana alam. Oleh karena itu perlu dicari bahan alternatif lain. Banyak sekali bahan berserat yang kurang maksimal pemanfaatannya, salah satunya adalah pelepah tanaman salak. Mengingat tingginya serat dan sejauh ini pemanfaatan limbah tersebut belum maksimal, maka hal inilah yang mendasari pemanfaatan pelepah tanaman salak sebagai bahan baku pembuatan kertas seni.
Maka dari itu Tim Pengabdian Masyarakat UNDIP di Desa Purborejo melakukan modifikasi kertas berbahan pelepah salak di Desa Purborejo, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini dilaksanakan pada sabtu, 9 juli 2016, bertempat di salah satu rumah warga. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Purborejo. Para peserta yang hadir terlihat sangat antusias dan aktif saat kegiatan berlangsung. Diharapkan setelah adanya kegiatan ini Masyarakat Desa dapat lebih kreatif dan memanfaatkan limbah dari tanaman salak yang ada.