Mahasiswa UNDIP Gandeng Petani Desa Mojo Manfaatkan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos
Pemalang – Minggu, 30 Juli 2017 Mahasiswa TIM Pengabdian Masyarakat UNDIP melaksanakan kegiatan pemanfaatan limbah rumah tangga dan sampah organik untuk diolah menjadi pupuk kompos. Kegiatan yang berbentuk sosialisasi dan praktek lapangan ini menggandeng Kelompok Tani Desa Mojo, Kecamatan Ulujami.
Program tersebut dilaksanakan karena masih banyak petani yang belum memanfaatkan secara optimal penggunaan limbah rumah tangga dan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos. Petani Desa Mojo selama ini hanya bergantung pada pupuk bersubsidi dari pemerintah. Melalui kegiatan ini, Fahmi Arifan ST, M.Eng sebagai dosen penanggung jawab kegiatan mengajak para petani untuk dapat mengolah pupuk kompos sendiri dengan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungannya. Awal kegiatan dikemas dengan model sosialisasi dan diskusi bersama kelompok tani tentang Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga dan Pertanian serta Cara Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Organik menggunakan EM4. EM4 dipilih karena merupakan bakteri fermentasi bahan organik untuk menyuburkan tanaman dan menyehatkan tanah.
Pembuatan pupuk kompos dilakukan secara anaerobik (tanpa udara) dengan media tanah. Bahan baku meliputi : sampah limbah rumah tangga yang sudah di sortir, sampah hijau (limbah pertanian), EM4, larutan gula dan tanah.
Usai kegiatan sosialisasi, Mahasiswa TIM Pengabdian Masyarakat UNDIP mengajak para petani untuk praktek langsung pembuatan kompos melalui limbah rumah tangga dan sampah organik. Kegiatan praktek dilaksanakan di lahan milik salah satu petani Desa Mojo. Anggota kelompok tani terlihat antusias saat berada di lokasi praktek pembuatan kompos.
( Praktek pembuatan pupuk kompos bersama kelompok tani Desa Mojo)
Dochari, selaku Ketua Kelompok Tani Desa Mojo menyambut baik inisiatif TIM Pengabdian Masyarakat UNDIP dalam penyelenggaraan kegiatan pemanfaatan pupuk kompos dengan EM4, hal ini dapat membantu para petani untuk menghasilkan pupuk dengan kualitas baik dan bisa diperoleh melalui sampah serta tidak dapat menimbulkan masalah lingkungan, tuturnya.
Editor : Fahmi Arifan, S.T, M.Eng