Strategi Pemasaran Produk UMKM Konveksi sebagai Penentuan Peluang Pasar (STP) Desa Lawangrejo
Senin 24 Juli 2017, Mahasiswa Undip Desa Lawangrejo melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM. Berdasarkan pendataan dan analisis UMKM, dapat disimpulkan bahwa rata – rata semua UMKM di Desa Lawangrejo ini memiliki permasalahan yang sama yaitu, pemasaran produk, pengarsipan hasil produk, merk, desain, dan pengemasan produk umkm. Sehingga berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan menjadi 2 program yaitu, 1. Program Pengarsipan, yang bertujuan untuk menunjang keberlangsungan umkm, agar dapat terus berkembang dan bisa semakin besar. 2. Program Pemasaran itu sendiri bertujuan untuk memasarkan produk umkm supaya produk tersebut dapat mencakup pemasaran yang lebih luas.
Pelaksanaan kegiatan ini yaitu : pemasaran produk, kegiatan diawali dengan wawancara dengan pelaku UMKM bagaimana cara pembuatan produk tersebut, termasuk alat dan bahan, biaya,penghasilan dll. Setelah mengetahui hal tersebut selanjutnya kami mendiskusikan permasalan – permasalahan apa saja yang sering dihadapi selama menjalankan usaha ini.
Permasalahan yang sering dihadapi oleh semua pelaku UMKM adalah pemasaran produk mereka. Kebanyakan dari mereka itu hanya memasarkan di sekitaran lingkungan Desa dan di Pasar Merakmati. Karena sasaran mereka hanya sebatas itu maka tidak heran pemasaran tidak mencakup luas.Semua itu terjadi karena kurang pahamnya para pelaku tersebut tentang dasar – dasar strategi pemasaran yang benar, karena ketika ditanya apakah mereka semua tahu dari tujuan mereka membuat usaha tersebut dan sebagian besar hanyalah usaha coba coba dan sekedar hoby, namun berdasarkan strategi pemasaran setidaknya usaha itu dimulai dengan penentuan sasaran pemasran, penetapan sasaran pemasaran, dan penempatan produk.
Dengan demikian kami memberikan materi dasar sebagai awal pemahaman mereka agar kedepanya bisa lebih mengerti dan dapat diterapkan. Kemudian setelah adanya pemberian materi dan sharing – sharing dengan para pelaku UMKM selanjutanya dilanjutkan dengan pemberian pelatihan pemasaran produk yang dapat mencakup pasar yang lebih luas. Dalam strategi pemasaran selanjutnya adalah promosi dan saluran distribusi. Dimana promosi disini kami meberikan pemahaman dan pelatihan kepada para pelaku dalam memasarkan produk secara online karena mayoritas para pelaku sudah mengenal internet. Jadi kami disini mendapingi para pelaku dalam pembuatan media sosial seperti yang sekarang lagi booming seperti LINE, BBM, dan Instagram.
Dengan adanya pemasran secara online ini dapat mempermudah bagi para pelaku dalam bertransaksi sehingga tidak perlu repot – repot dalam memasarkan produk mereka. Namun tidak hanya sekedar pemasarn melalui secara online namun peru digaris bawahi juga peran distributor juga penting dalam pengembangan bisnis, dimana distributor ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar jasa jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen.
Tidak lupa selain pemasran sendiri perlu adanya branding, pengemasan, dan desain dari produk itu sendiri.Mengapa penting karena dengan itu semua pelaku usaha bisa mendapatkan konsumen yang lebih banyak selain produk ktia dikenal di kalangan masyarakat secara luas juga sebagai meningkatkan daya tarik masyarakat untuk membeli produk kita. Disini kami memberikan contoh – contoh desain produk dan pengemasan kepada para pelaku – pelaku. Dan kebanyakan dari semua pelaku hanya mengemas produk mereka dengan plastic biasa.Itulah yang menjadi point kurang dalam usaha mereka.
(Branding produk UMKM Konveksi di rumah warga)
Jadi disni kami menyarankan untuk merubah pengemasan produk mereka ditambah kami memberikan pelatihan pembuatan label yang baik dan benar. Para pelaku UMKM antusias dalam mengikuti seluruh serangkaian kegiatan diatas da nada juga yang meminta kami untuk mengajarkan mereka membuat sebuah katalog makanan. Selanjutnya, kami melakukan bimbingan dalam membuat desain katalog makanan yang bida mereka sebarluaskan baik melalui media sosial, maupun dalam bentuk brosur yang bisadibagikan ke masyarakat sekitar.
Editor : Dr. Diana Nur Afifah, STP, MSi