Mahasiswa Undip Optimalkan Website Desa Sebagai Sarana Penunjang Informasi Desa Padukarsa

Padukarsa (24/7) – Sebagai media informasi, website saat ini telah memiliki peranan penting dalam sistem pemerintahan di sebuah desa. Beberapa kegunaannya adalah untuk mempublikasikan berbagai kegiatan dan memasukkan data desa secara online sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas. Akan tetapi, sayangnya Desa Padukarsa masih memiliki kendala dalam hal pengelolaan website desa. Bermula dari hal tersebut, Kezia Dermawan (21) atau yang akrab disapa Kezia berinisiatif untuk memberikan pelatihan kepada perangkat desa sebagai upaya mengoptimalkan kegunaan dari website desa. Mahasiswa jurusan Administrasi Publik Universitas Diponegoro ini mengenalkan tentang kegunaan website desa, cara penginputan data-data perangkat desa, peta desa, UMKM, pelayanan administratif, dan memasukan artikel/berita tentang kegiatan desa.

Pelatihan yang berlangsung di Balai Desa Padukarsa ini diikuti langsung oleh perangkat desa yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan website. Kezia sendiri menuturkan bahwa permasalahan yang ada disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia yang secara khusus di ahli di bidang tersebut. “Permasalahannya itu berada pada kekurangan perangkat desa maupun Kaur desa sehingga menyebabkan terhambatnya proses penginputan data, pengelolaan website desa yang belum maksimal, serta pekerjaan yang berlipat ganda harus dikerjakan oleh satu perangkat desa dengan kemampuan IT yang terbatas,” ungkap Kezia saat di tengah-tengah pelatihan.

70

(Kezia melakukan pelatihan tentang pengoperasian website)

Selain itu, pelatihan ini juga memberikan pengetahuan tentang langkah-langkah pengoperasian website. Melalui pelatihan ini rencananya akan dijadikan pedoman bagi perangkat desa dalam membenahi website tersebut baik berupa konten maupun penataannya. Sehingga, diharapkan pelayanan publik dapat dilakukan dengan cepat dan akurat ke berbagai lapisan masyarakat desa.

Di samping itu, pelatihan ini ikut mendukung program E-Government yang telah diusung oleh pemerintah. E-Government sendiri menurut World Bank adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah (seperti: Wide Area Network, Internet dan Mobile Computing) yang memungkinkan pemerintah untuk mentranformasikan hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang berkepentingan. Melalui program ini, perkembangan teknologi menuntut pemerintah desa dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Editor : Dr. Diana Nur Afifah, STP, MSi