PENGUATAN FOLKLORE SEBAGAI BAGIAN DARI SEJARAH DESA BULAKAN, BELIK

Belik – Jumat (25 Agustus 2017) Mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan salah satu program monodisiplin yaitu mendongeng cerita rakyat Keong Mas Desa Bulakan Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. Pementasan dongeng Keong Mas berada di SDN 1 Bulakan. Mendongeng dilaksanakan menggunakan media wayang kartun. Cerita yang ditampilkan diambil dari cerita rakyat Jawa Timur yang telah banyak diketahui, namun di Desa Bulakan masih banyak anak-anak yang belum mengenal cerita rakyat nusantara.

Pementasan dongeng ditonton oleh anak-anak Desa Bulakan setelah pembelajaran sekolah. Dipilihnya dongeng Keong Mas karena mudah dipahami anak-anak. Terlebih lagi pementasan dongeng ditampilkan dengan menggunakan media wayang yang menambah daya tarik dongeng. Sejak dimulai, anak-anak sudah terlihat tidak sabar untuk menonton. Semua anak-anak duduk rapi memperhatikan pementasan dongeng Keong Mas. Pementasan dongeng dikemas menjadi dongeng yang mudah dimengerti anak-anak dengan menceritakan Candra Kirana dan Galuh Ajeng sebagai kakak beradik di Kerajaan yang salah satunya dijodohkan dengan pangeran dari Kerajaan lain namun karena rasa iri dari Galuh Ajeng kemudian ia meminta nenek sihir untuk mengubah adiknya menjadi Keong Mas. Ketika Candra Kirana telah menjadi Keong Mas, ia ditemukan dan dirawat oleh nenek yang baik hati hingga suatu saat dapat bertemu dengan Pangeran yang dijodohkan dengan Candra Kirana. Hilanglah kutukan Candra Kirana, kemudian dia menikah dengan Pangeran dan Galuh Ajeng kabur ke hutan karena takut ditangkap. Antusiasme anak-anak dalam menonton pementasan dongeng terlihat dari gelak tawa mereka ketika diselipkan komedi pada dialog tokohnya.

Dalam pementasan dongeng Keong Mas dengan media wayang, terdapat 3 orang yang bertindak menggerakkan wayang serta mengisi suara wayang. Terdapat pula 1 orang yang mengatur musik untuk mendukung dalam membangun suasana dongeng Keong Mas. Serta terdapat 3 orang yang mendampingi anak-anak ketika dongeng dipentaskan. Dongeng Keong Mas yang ditampilkan memiliki nilai kehidupan untuk selalu hidup rukun dengan saudara diharapkan dapat diterapkan anak-anak yang menonton dalam kehidupan sehari-hari.