Pendampingan Edukasi Bahaya Jajanan SD Yang Mengandung Bahan Pengawet dan Uji Kimia

Cempaka, Senin 7 Agustus 2017 – Maraknya pemakaian bahan-bahan pengawet pada jajanan dan makanan yang berbahaya di masyarakat mengakibatkan perlunya dilakukan pembinaan kepada masyarakat bagaimana cara membedakan makanan yang mengandung boraks dari segi fisiknya terutama di Lingkungan Sekolah Dasar, bahayanya bagi tubuh dan bagaimana cara mengidentifikasinya dengan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan seperti kunyit Kegiatan pembinaan ini dilaksanakan di Mahasiswa Undip di Desa Cempaka yang diikuti oleh ibu-ibu Dharma Wanita sejumlah 25 orang. Kasus pemakaian boraks pada praduk makanan menunjukkan kurangnya pengetahuan produsen serta minimnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan bahaya bahan aditif.

156

Deteksi boraks secara akurat baik secara kualitatif maupun kuantitatif hanya dapat dilakukan di laboratorium. Namun demikian untuk menghindari terjadinya keracunan masyarakat harus dapat membedakan bahan/broduk makanan yang mengandung boraks dengan makanan yang sehat. Oleh sebab itu maka perlu dilakukan pembinanan/pelatihan kepada masyarakat bagaimana cara mengidentifikasi boraks pada makanan secara sederhana. Dengan adanya pembinaan dan pelatihan ini diharapkan menambah wawasan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga bagaimana bahaya penggunaan boraks dan cara identifikasi adanya boraks dalam makanan secara sederhana yaitu dengan menggunakan kunyit.

Editor : Dr. Iman Setiono , M.Si