Perancangan Model Biogas guna Pembangunan Plant Biogas Sederhana Skala Rumah Tangga dari Limbah Peternakan

Jepara –Tim Pengabdian Masyarakat Undip 2016 melaksanakan Program pengabdian masyarakat berupa Perancangan pembuatan Reaktor Biogas. Reaktor biogas merupakan suatu alat sederhana yang berfungsi memproses kotoran binatang, kotoran manusia dan bahan organik lainnya menjadi biogas. Biogas yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan lampu penerangan, selain itu biogas juga dapat dipergunakan untuk menjalankan mesin yang biasanya menggunakan bahan bakar bensin atau solar.

Perancangan pembuatan reaktor biogas oleh Tim Pengabdian Masyarakat Undip 2018 dilatarbelakangi karena banyaknya masyarakat Desa Bugel yang memiliki sapi namun para peternak sapi belum dapat mengelola limbah kotoran sapi dengan baik. Masyarakat Desa Bugel yang memiliki sapi membiarkan kotoran sapi begitu saja, hanya sebagian saja yang dimanfaatkan sebagai pupuk di musim kemarau. Masalah lain yang dihadapi Desa Purworejo akibat dari kotoran sapi adalah ketika musim penghujan datang, kotoran-kotoran sapi yang dibiarkan begitu saja dapat terbawa arus aliran air hujan yang kemudian dapat menyebabkan tersumbatnya saluran air. Selain itu juga dapat menyebabkan bau yang tidak sedap.

Proses produksi reaktor biogas diawali dengan pembuatan tangki/tempat penampungan kotoran sapi (bahan organik) atau lebih dikenal sebagai digester biogas. Digester biogas ini berfungsi sebagai tempat terjadinya proses perubahan bahan organik menjadi gas metana (biogas) dengan bantuan mikroorganisme sebagai pengurai pada kondisi tanpa udara/oksigen dan terhindar dari sinar matahari langsung. Digester biogas memiliki 3 saluran, yaitu saluran kotoran masuk, saluran kotoran keluar, dan saluran keluarnya gas metana (biogas). Saluran keluarnya gas metana disambungkan ke tempat penampungan gas yang dapat berupa plastik atau ban dalam. Pengisian dilakukan dengan cara memasukkan kotoran sapi segar dan air dengan perbandingan 1:1. Setelah tempat penampungan gas sudah terisi, gas metana dapat digunakan untuk keperluan memasak dengan disambungkan pada kompor khusus biogas.

Penggunaan biogas secara tidak langsung dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu, penggunaan sebagai bahan memasak lebih ramah lingkungan dibanding dengan menggunakan kayu bakar. Hal ini, karena pembakaran yang dilakukan biogas lebih sempurna dari pada kayu bakar. Sisa kotoran sapi yang keluar dari digester biogas juga dapat digunakan sebagai pupuk kompos.