Undip Terjunkan 111 Mahasiswa KKN di Kecamatan Ambarawa

Sekretaris Kelurahan Pojoksari, Dwi Priyatno memberikan pengarahan kepada Mahasiswa KKN pada Rabu (11/7).Pojoksari – Rabu (11/7) Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro telah dimulai. Sebanyak 111 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) diberangkatkan oleh Universitas Diponegoro menuju Kecamatan Ambarawa di Kabupaten Semarang. Pelepasan mahasiswa KKN Undip dimulai pada hari Selasa (10/4) dengan dilakukan upacara yang dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. Rektor menekankan kepada mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, supaya sebisa mungkin melakukan pengabdian kepada masyarakat lokasi KKN dengan memanfaatkan bidang disiplin ilmu yang ditekuni oleh masing – masing mahasiswa. “Saya ingin mahasiswa melakukan program kerja multidisiplin dan monodisipilin yang tidak asal-asalan dan sesuai dengan disiplin ilmu masing – masing. Mari kita tunjukkan bahwa mahasiswa Undip berkualitas dan kompeten.” Tutur Prof. Yos dalam pidatonya di Lapangan Widya Puraya, Selasa (10/7) lalu.

Mahasiswa KKN diterima di Kantor Bupati Semarang dan disambut oleh Bupati Kabupaten Semarang, dr. Mundjirin, ES, SpOG. Dalam pidatonya, Bupati menyampaikan berbagai harapannya terkait dengan kegiatan KKN yang akan dilaksanakan dari mulai tanggal 11 Juli hingga 19 Agustus nanti. Bupati berharap mahasiswa KKN Undip dapat membantu mengembangkan potensi yang ada di Ambarawa, Suruh, Tengaran dan Sumowono. Selain itu, Ia juga berbicara tentang pemberdayaan masyarakat desa agar aktif dalam membangun desa menuju Kabupaten Semarang yang serasi.

Setelah upacara penerimaan di Kantor Bupati Semarang, mahasiswa KKN kemudian diterjunkan di lokasi KKN masing-masing, yaitu : Ambarawa, Suruh, Tengaran dan Sumowono. Mahasiswa KKN yang diterjunkan di Kecamatan Ambarawa kemudian diterima oleh Camat Ambarawa, Suratno S.H., M.H di Pendopo Kecamatan Ambarawa. Di Ambarawa sendiri, mahasiswa KKN disebar dalam 10 desa yaitu Panjang, Baran, Kranggan, Pojoksari, Kupang, Lodoyong, Ngampin, Pasekan, Tambakboyo, dan Bejalen. Selama 42 hari, mahasiswa akan melakukan pengabdian dan tinggal bersama warga di desa yang telah ditentukan.

Desa Pojoksari yang menjadi sasaran kegiatan KKN Tim II Undip menerima sebanyak 11 mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu diantaranya Kedokteran Umum, Teknik Lingkungan, Teknik Mesin, Biologi, Kimia, Statistika, Akuakultur, Teknologi Hasil Perikanan, Hukum, Politik dan Pemerintahan serta Ilmu Komunikasi. Kesebelas mahasiswa tersebut diterima di Kantor Kelurahan Pojoksari oleh Dwi Priyanto selaku Sekretaris Kelurahan. Dalam sambutannya, Dwi menyatakan bahwa Desa Pojoksari memiliki berbagai permasalahan yang memiliki tingkat urgensi tinggi, salah satunya adalah BABS (Buang Air Besar Sembarangan). “Masyarakat kami 80% memiliki jamban. Namun, pembuangannya tidak di Septic Tank tetapi langsung menuju sungai. Hal ini yang menjadi permasalah utama kami,” ujar Dwi. Pemaparan profil kelurahan Pojoksari yang disampaikan oleh Dwi kemudian ditutup dengan perkenalan kepada pengurus kelurahan Pojoksari. Mahasiswa KKN yang bertugas di Desa Pojoksari kemudian menuju ke rumah tinggal untuk beristirahat dan merencanakan agenda survei untuk keesokan harinya. (MCA)

Telah direview oleh

Bogi Budi Jayanto