BABS Menjadi Urgensi Bagi Kelurahan Pojoksari
Pojoksari – Kamis (12/7) Mahasiswa KKN Undip yang ditugaskan di Kelurahan Pojoksari mulai melakukan survei ke lima Rukun Warga (RW) yang terdapat di Kelurahan Pojoksari. Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang ada di lima RW Kelurahan Pojoksari. Kunjungan dimulai dengan mengunjungi kantor kelurahan untuk bertemu dengan Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Lurah Pojoksari, Sutrisno. Sebelumnya, Sutrisno juga menghadiri upacara penerimaan mahasiswa KKN Undip di Kecamatan Ambarawa karena beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Camat.
Sutrisno memaparkan beberapa permasalahan yang seringkali terjadi di Kelurahan Pojoksari, permasalahan tersebut diantaranya adalah BABS (Buang Air Besar Sembarangan).
Masyarakat Kelurahan Pojoksari sebagaian besar memiliki jamban di rumah masing-masing, namun masalah lain timbul ketika pembuangan limbah tersebut langsung dialirkan menuju sungai. “Air sungai itu kan mengalir. Aliran nya dari Pojoksari menuju ke Bejalen, hal itulah yang menjadi keresahan karena dampak dari perbuatan tersebut mengarah pada Desa yang lain.” Tutur Sutrisno ketika ditemui di Kantor Kelurahan Pojoksari, Kamis (12/7). Selain masalah BABS, Sutrisno juga mengeluhkan masalah keamanan yang ada di Kelurahan Pojoksari. Terdapat kasus pencurian di Kelurahan Pojoksari ketika kantor kelurahan pertama kali dipindah. Selain itu di Pojoksari juga terjadi banyak kasus Surat Sakti atau SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) yang dipalsukan untuk mendaftar sekolah.
Survei kemudian dilanjutkan dengan mengujungi RW 02 Rawabajul. Banyak potensi yang terdapat di RW 02 seperti yang disampaikan oleh Slamet (Ketua RW 02). Beliau menyampaikan bahwa RW 02 menjadi salah satu RW yang program Bank Sampah nya berjalan dengan baik. Selain itu terdapat UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) berupa produksi kerupuk rambak. Masalah yang terjadi di RW 02 adalah masalah sampah popok bayi yang mencemari lingkungan sekitar bantaran sungai. Masalah sosial yang terjadi di Rawabajul adalah penganguran, namun angka nya pun masih relatif kecil.
Masalah yang sama juga terjadi di RW 03. Sutardi selaku Ketua RW 03 Rejoso menyampaikan diantara kelima RW yang terdapat di Pojoksari, RW 03 merupakan daerah yang permasalahan nya paling banyak dan kompleks. Disamping BABS, daerah ini juga sering mengalami banjir dan sering terjadi kasus pencurian yang disebabkan oleh perseteruan antar individu. “Jika digali, hanya setengah meter saja, tanahnya sudah mengeluarkan air dan kotor. Kontur tanahnya sangat buruk,” ujar Sutardi ketika ditemui di kediamannya di RW 03 Rejoso, Kamis (12/7). Sutardi menyampaikan bahwa warga Rejoso banyak yang meninggalkan daerahnya karena kondisi lingkungan nya yang memprihatinkan. Sebagian besar warga melakukan bedhol deso atau berpindah ke RW 05 Rejosari.
Setelah ditelusuri lebih jauh, di RW lain masalah yang sama juga terjadi. Permasalahan yang urgensi nya paling tinggi adalah masalah BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Potensi yang dapat dikembangan di Pojoksari diantaranya pembinaan UMKM dan pemanfaatan potensi perikanan dan pertanian di Desa Pojoksari. Usai melakukan survei, mahasiswa bersiap untuk menyusun LRK (Laporan Rencana Kegiatan) yang selanjutnya dilakukan sebagai panduan untuk melaksanakan program kerja di Desa Pojoksari. (MCA)
Telah direview oleh
Bogi BJ