Mahasiswa KKN Undip Turut Berpartisipasi dalam Coaching Clinik – Review Perencanaan Program ‘KOTAKU’ di Kelurahan Mulyoharjo
Mulyoharjo, Kamis (12/07/2018) – Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Arah kebijakan pembangunan Dirjen Cipta Karya adalah membangun sistem, memfasilitasi pemerintah daerah, dan memfasilitasi komunitas (berbasis komunitas). Program Kotaku akan menangani kumuh dengan membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat.
Lembaga masyarakat di desa/kelurahan yang bernama Badan/Lembaga Keswadayaan Masyarakat (BKM/LKM) akan menjadi faktor yang dapat mempercepat tercapainya permukiman yang layak huni dan berkelanjutan karena sudah berpengalaman dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan penanggulangan kemiskinan. BKM ini “direvitalisasi” dari sebelumnya yang terfokus pada penanggulangan kemiskinan, kini berorientasi ke penanganan kumuh.
Mengingat betapa pentingnya peran LKM maka pada tanggal 12-13 Juli 2016 bertempat di Aula Kelurahan Mulyoharjo, DPU (Departemen Pekerjaan Umum) Kabupaten Pemalang mengadakan Coaching Clinik Review Perencanaan yang diikuti oleh para anggota LKM Mulyoharjo, LKM Margomulyo dan LKM Widuri serta mahasiswa TIM II KKN Undip Kelurahan Mulyoharjo. Acara dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir pada pukul 16.00 WIB. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program pembekalan guna mensukseskan jalannya program Kotaku di Kabupaten Pemalang.
Setelah acara dibuka oleh Kepala Kelurahan Mulyoharjo yang diwakili oleh Sekertaris Kelurahan dan Kepala DPU Kabupaten Pemalang, dilanjutkan ke acara inti. Sejumlah lima orang fasilitator memberikan pelatihan mengenai tahapan pelaksanaan program KOTAKU. Sejauh ini, BKM/LKM kelurahan sudah melakukan pendataan kondisi awal (baseline) 7 Indikator Kumuh di desa/kelurahan masing-masing Data tersebut diintegrasikan antara dokumen perencanaan masyarakat dan dokumen perencanaan kabupaten/kota untuk menentukan kegiatan prioritas mengurangi permukiman kumuh dan mencegah timbulnya permukiman kumuh baru. Yang nantinya akan dilaksanakan, baik oleh masyarakat atau oleh pihak lain, yang memiliki keahlian dalam pembangunan infrastruktur pada entitas kawasan dan kota. Tim II KKN Undip Kelurahan Mulyoharjo ikut berpartisipasi dalam diskusi dan perencanaan yang diadakan pada pertengahan kegiatan pelatihan. Acara pelatihan ditutup dengan doa dan foto bersama.
Editor : Abdul Syakur