Desa Jatisari: Menyulap Limbah Kayu Menjadi Boneka Lucu yang Edukatif

Batang, 28/07/2018- Telah dilaksanakan Program Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kayu Mebel Menjadi Media Tanam (Boneka Potty) oleh Tim II KKN UNDIP pada Jumat, 27 Juli 2018 di Desa Jatisari, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu-ibu PKK Desa Jatisari dengan peserta kurang lebih 30 orang. Tampak antusiasme yang tinggi oleh peserta dalam mempraktikkan pembuatan boneka potty.

Program ini dilaksanakan dengan melihat potensi Desa Jatisari yang memiliki kawasan pohon jati yang cukup besar. Hal tersebut menjadikan sebagian warga Jatisari bekerja dalam bidang mebel. Dalam pemanfaatan limbah kayu mebel tersebut, masyarakat Desa Jatisari cenderung menggunakannya sebagai bahan bakar untuk memasak. Oleh karena itu pelatihan ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi dan praktik pemanfaatan limbah kayu mebel yaitu serbuk kayu atau grajen menjadi media tanam berupa Boneka Potty.

Boneka Potty merupakan pot tanaman berbentuk boneka yang dapat ditanami beraneka macam tanaman hias mini, benih sayuran dan bunga-bungaan.Cara pembuatannya cukup mudah, dengan menyiapkan alat dan bahan berupa; serbuk kayu/grajen, kaos stocking, gelas air mineral bekas (sebagai pot), kain flanel, gunting, benang/tali, alat jahit (jika dibutuhkan), lem, dan hiasan untuk boneka seperti; mata, kancing, pita, dll.

Berikut ini merupakan tata cara pembuatanya : pertama masukkan gelas air mineral bekas (sebagai pot) yang sudah dilubangi ke dalam kaos stocking menghadap ke atas. Lalu masukkan serbuk kayu ke dalam kaos stocking, usahakan serbuk kayu tidak masuk dalam pot. Selanjutnya ikat kaos stocking, lalu letakkan simpul ikat pada bagian bawah boneka. Kemudian bentuk menjadi bagian kepala, badan, tangan, kaki, teling, ekor dengan mengikatkan benang. Selanjutnya, tambahkan hiasan sesuai dengan keinginan dan boneka potty siap digunakan.

Program pelatihan ini selain untuk memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan grajen menjadimedia tanam berbentuk boneka potty, juga untuk melatih masyarakat agar peka terhadap peluang usaha yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu, program ini juga dapat dimanfaatkan oleh ibu-ibu PKK dengan memberikan edukasi kepada anak-anaknya untuk belajar menanam dan mencintai alam sejak dini.