Belajar PIPOLONDO (Ping Poro Lan Suda) Bagi Siswa SD Desa Sendangrejo
Ngaringan – Grobogan (01/08/2018) Bertempat di Posko Tim II KKN Universitas Diponegoro desa Sendangrejo, Ngaringan telah rutin dilaksanakan belajar bersama bagi siswa SD yang membutuhkan bimbingan tambahan untuk memperjelas ilmu yang telah disampaikan guru saat masih berada di sekolah.
Kegiatan belajar bersama ini dimulai setelah sholat maghrib sampai dengan 19.30 WIB. Kebanyakan siswa SD merasa masih kesulitan pada pelajaran matematika. Bahkan masih ada anak kelas 6 SD yang masih belum bisa mengerjakan perkalian dan pembagian.
PIPOLONDO (Ping Poro Lan Suda) merupakan dasar yang harus dikuasai ketika menempuh pendidikan pada tingkat SD. Kegiatan belajar diawali dengan diberikan soal-soal untuk dikerjakan, hal ini berguna untuk mengingat apa yang telah diterangkan guru saat di sekolah. Setelah mengerjakan latihan soal dilakukan evaluasi mengenai soal yang telah dikerjakan siswa. Apakah masih ada yang salah atau kurang tepat dalam pengerjaannya.
Ping dalam bahasa jawa berarti perkalian. Kemudian sesi selanjutnya yaitu memberikan materi perkalian. Metode menggunakan jari tangan salah satu metode ampuh untuk mengajarkan bagi siswa SD yang masih belum hafal perkalian satuan. Setelah dapat mempraktekan perkalian menggunakan jari tangan untuk soal perkalian satuan, maka dilanjutkan ketingkat selanjutnya perkalian puluhan, ratusan hingga ribuan. Poro memiliki arti pembagian. Metode yang diajarkan untuk pembagian menggunakan cara biasa yaitu porogapet. Lan memiliki arti penjumlahan, dan Sudo yang berarti pengurangan.
Siswa yang mengikuti belajar bersama di posko KKN desa Sendangrejo dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik, sehingga dapat mengerjakan PIPOLONDO dengan variasi soal yang berbeda.
Oleh: Tim II KKN Universitas Diponegoro, Desa Sendangrejo, Kec. Ngaringan, Kab. Grobogan
Editor: Rachma Purwanti, S.KM, M.Gizi