Rabu Cerdas Bersama Ibu-Ibu PKK Desa Pegaden Tengah

Pegaden Tengah, Pekalongan – Pada hari Rabu 1 Agustus 2018 telah dilaksanakan kegiatan oleh mahasiswa KKN Undip dengan Ibu-Ibu PKK Desa Pegaden Tengah. Kegiatan ini terdiri dari Pengenalan Uji Sederhana Boraks, Penjernihan Air Limbah Sederhana, Pembuatan Alat Komposter dan Pembuatan Sabun Cuci Piring dari Minyak Jelantah.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 13.30 WIB. Kegiatan diawali dengan Pengenalan Uji Sederhana Boraks oleh mahasiswa KKN Undip dari jurusan kimia. Boraks atau yang lebih dikenal dengan nama bleng merupakan bahan yang sering digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Konsumsi boraks dalam jumlah sedikit tidak berdampak parah bagi tubuh, namun dalam skala besar menyebabkan kerusakan jaringan tubuh. Boraks yang dikonsumsi akan menjadi asam borat, senyawa ini ketika dikonsumsi dalam tubuh menyebabkan muntah, sakit perut, kerusakan ginjal dan otak. Boraks dapat dideteksi dengan cara yang sederhana dengan bantuan kunyit dan tusuk gigi. Tusuk gigi ditusukkan ke dalam kunyit dan didiamkan sebentar. Setelah itu tarik tusuk gigi dan tusukkan ke dalam makanan, diamkan sebentar dan tarik tusuk gigi kembali. Apabila terjadi perubahan warna menjadi merah kecoklatan maka makanan positif mengandung boraks. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para ibu PKK dapat memilih makanan dengan bijak.

 

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Penjernihan Air Limbah Sederhana oleh mahImage and video hosting by TinyPic

asiswa KKN Undip dari jurusan kimia Air limbah merupakan salah satu masalah yang ada di desa Pegaden Tengah. Air limbah ini bersal dari air cucian pakaian jeans sehingga air limbah ini berawarna biru pekat. Zat warna yang ada apada air limbah dapat mencemari lingkunga sekitarnya khususnya tanah. Penjernihan air limbah ini dilakukan dengan bahan-bahan yang sederhana yaitu botol plastik, kapas, pasir zeolit dan karbon aktif. ALat penjernih limbah terdiri dari kapas, karbon aktif dan pasir zeolit yang disusus dengan urutan dari bawah adalah kapas, karbon aktif, kapas dan pasir zeolit. Air limbah berwarna dituangkan ke dalam botol yang berisi bahan-bahan tersebut. Air yang keluar dari botol akan menjadi jernih karena karbon aktif dan zeolit telah mengadsorpsi zat waarna yang ada pada air limbah sehingga air limbah dapat menjadi jernih.

Image and video hosting by TinyPic

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan Pembuatan Alat Komposter oleh mahasiswa KKN Undip dari jurusan teknik mesin. Alat komposter yang dibuat oleh mahasiswa KKN Undip ini terbuat dari ember dan pipa paralon. Alat komposter adalah alat yang digunkan untuk mempermudah pengolahan sampah organik menjadi kompos yang kemudian bisa digunakan sebagai pupuk. Cara penggunaan alat ini pun cukup mudah. Sampah organi seperti kulit buat, daun kering dan lain lain dimasukkan ke dalam alat dan dibasahi dengan larutan air gula. Kemudian sampah dibalik tau diaduk supaya air gula dapat merata dan ember ditutup dengan rapat. Setiap 2-3 hari sekali ember dibuka dan sampah dibalik. Lamanya waktu yaang dibutuhkan untuk sampah organik berubah menjadi kompos sekitar 1-2 bulan.

Kegiatan yang terakhir adalah Pembuatan Sabun Cuci Piring dari Minyak Jelantah oleh mahasiswa KKN Undip desa Pegaden Tengah. Minyak jelantah yang meruakan limbah rumah tangga biasanya langsung dibuang dan tidak dimanfaatkan. Mahasiswa KKN Undip memberikan pengetahuan untuk memanfaatkan minyak jelantah tersebut, salah satunya dalah dengan menjadikannya sabun cuci piring. Bahan – bahan yang dibutuhkan pun sangat sederhana yaitu minyak jelantah, soda api dan air. Pembuatannya pun cukup mudah, minyak jelantah dicampurkan dengan larutan soda api dan diaduk sampai mengental kemudian dituang ke dalam cetakan dan didiamkan hingga mengeras. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para ibu PKK dapat mengembangkannya menjadi usaha dan menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan minyak jelantah.

Editor: Solikhin