Menggali Potensi di Desa Pandansari, Batang
PANDANSARI, BATANG. Sehari tepat setelah penerjunan KKN Tim I 2019 ke desa tempat pengabdian, seluruh mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan survei pendahuluan selama 6 hari pertama. Kegiatan ini diawali dengan kunjungan ke Balai Desa pada selasa pagi (8/1/2019) oleh anggota KKN Tim I 2019 Desa Pandansari. Lurah beserta aparat desa menyambut baik kedatangan para mahasiswa di Aula Balai Desa Pandansari. Kegiatan ini diawali dengan perkenalan masing-masing dari pihak aparatur desa dilanjutkan perkenalan dari para mahasiswa KKN. Acara pada hari ini berfokus pada sesi pertanyaan dan jawaban untuk menggali potensi dan permasalahan desa sebagai material pendukung bagi program yang akan diusung nantinya.
Kegiatan survei ini kemudian dilanjutkan ke tingkat padukuhan di desa Pandansari. Ada informasi menarik dari Dusun Kerajan yang dikepalai oleh Bapak Ansori. Beliau menceritakan tentang salah satu potensi yang ada di desa Pandansari yaitu industri rumahan opak. Namun sayangnya, industri tersebut jumlahnya terus berkurang dan hanya tersisa beberapa rumah saja. Bahan baku pembuatan opak, yaitu singkong, semakin lama sulit dicari. Industri turun temurun ini masih sangat tradisional, belum adanya pengolahan teknologi yang tepat guna. Pemasarannya pun masih ke tengkulak. Belum ada branding khusus yang mencirikan kekhasan produksi asal Desa Pandansari. Jika Anda menyempatkan datang ke Desa Pandansari, maka anda akan melihat bahan opak yang dijemur di pekarangan rumah warga sebelum siap dipasarkan.
ed: zulfa alfaruqy