Self Watering System, Pengelolaan Air mandiri dengan pemanfaatan limbah botol plastik

Surajaya, Pemalang, (19/01/2019). Di era modern seperti sekarang ini, kebutuhan akan konsumsi air minum kemasan botol yang terus meingkat, sehingga berdampak dengan semakin banyaknya limbah plastik yang menumpuk, selain itu juga menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan akibat dari dampak limbah plastik tersebut.

Oleh karena itu, TIM I KKN Undip 2019 mengenalkan cara mengurangi pengurangan sampah botol plastik dengan penggunaan  pot tanam dengan cara mengairi sendiri atau yang dikenal dengan Self watering system, program KKN ini dikenalkan kepada ibu-ibu PKK RW II Dusun Surajaya, Desa Surajaya. Selain itu juga,  program ini dipilih karena metode ini pembuatan dan pemeliharaannya yang sangat mudah, dan juga penggunaan biaya yang sedikit dan hemat air.

Self Watering System atau juga yang diartikan sebagai pot yang dapat mengairi sendiri, dimana cara kerja pot ini memanfaatkan prinsip kapilaritas untuk menjaga kondisi media tanam agar selalu lembab. Selain itu juga, dengan menggunakan Self watering system merupakan salah satu cara berkebun yang mudah dan juga hemat air karena tidak perlu menyirami tanaman tiap hari, cukup dengan mengisi bagian penampung airnya setiap  3-4 hari sekali.

 

Whats-App-Image-2019-01-19-at-11-02-39

Kegiatan pembuatan self watering system oleh mahasiswa KKN Undip Desa Surajaya

Cara ini sangat ramah lingkungan dan efisien  karena kita menggukan kembali botol minum kemasan bekas  yang biasanya terbuang percuma. Alat dan bahan yang dibutuhkan hanya botol minum kemasan bekas air mineral atau soda, Gunting untuk memotong botol, Solder untuk melubangi botol dan Kain flanel atau sumbu kain pel yang berfungsi untuk mengalirkan air ke media tanam dengan memanfaatkan kapilaritas kain.

Dengan melalui  program  yang diberikan mahasiswa  KKN TIM I ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan daya tarik ibu-ibu PKK RW II dalam mengembangkan budidaya tanaman di pekarangan rumah. Selain itu juga, jika penanaman dilakukan dalam skala besar, tentunya bisa menjadi peluang usaha bagi ibu-ibu PKK untuk menambah pendapatan ekonomi.

Editor : Jazimatul Husna