Makanan Seimbang VS Kelebihan Susu terhadap Resiko Stunting di Ngabenrejo

Grobogan (15/1), TIM I KKN UNDIP 2019 Desa Ngabenrejo mengadakan sosialisasi tentang ketidakseimbangan asupan gizi pada balita akibat kelebihan konsumsi susu yang meningkatkan risiko terjadinya kasus stunting. Acara dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Ngabenrejo dengan keseluruhan peserta ibu yang mempunyai bayi dan balita berjumlah 68 orang.

1Ngabenrejo

Kegiatan ini bersamaan dengan Posyandu Balita Dusun Ngabenrejo. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan mengisi daftar peserta. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pengukuran berat badan bayi dan balita. Dalam sosialisasi ini pembicara memaparkan tentang bagaimana konsumsi susu dapat mengganggu asupan gizi pada balita. Kecukupan gizi pada balita yang terganggu dapat menjadikan risiko penyakit stunting. Tanda dan gejala balita dengan stunting yaitu lelah tanpa alasan yang jelas, balita mudah marah, kurang respon sosial, gagal berkembang di bawah usia 2 tahun, wajah lebih muda dari usia, terjadi penurunan berat badan (di bawah garis merah). Penanganan stunting dengan memberikan asupan gizi yang seimbang pada balita, dan pencegahannya tertuju pada keseimbangan asupan gizi ibu hamil.

Dari kegiatan ini diharapkan ibu hamil dan ibu dengan balita mendapatkan pengetahuan mengenai stunting, khususnya perilaku tidak memberikan susu berlebihan sebagai pengganti asupan gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna).

Editor : Amni Zarkasyi Rahman, M.Si