Desa Gunungwungkal menuju Desa Wisata Berbasis Budaya dan Kesehatan
Rabu, 23 Januari 2018, perangkat desa, kader PKK, dan pengurus makam Mbah Sentono di Desa Gunungwungkal bersama-sama berkumpul di balai desa dalam rangka memenuhi undangan dari mahasiswa KKN Undip yang akan melakukan kegiatan sosialisasi program. Walaupun cuaca sore itu di Desa Gunungwungkal di guyur hujan, tetapi tidak menyurutkan semangat bapak-bapak dan ibu-ibu untuk menghadiri kegiatan tersebut. Kegiatan sosialisasi dimulai pukul 16.00 WIB dan dimoderatori oleh salah satu mahasiswa KKN. Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 22 orang yang tediri dari perangkat desa seperti Kepala Desa, Sekretaris Desa, Sie-sie, Ketua RW serta Ketua RT; selain itu juga dihadiri pengurus Makam Mbah Sentono dan Pengurus PKK desa. Kegiatan diagendakan sebagai ajang pemaparan program KKN dari mahasiswa dan forum diskusi antara mahasiswa dan warga desa.
Kegiatan sosialisasi dimulai dengan pembukaan dari moderator dan dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Gunungwungkal, Bapak Surasmin. Selanjutnya moderator memberikan gambaran umum kegiatan KKN dan maksud serta tujuan dari kegiatan sosialisasi yang dilakukan. Sosialisasi program yang dilakukan sendiri memiliki 3 tema besar, yaitu mengenai Wisata Religi dan Budaya, Pelatihan Peningkatan Ketrampilan dan Kesehatan Lingkungan. Masing- masing tema disampaikan oleh presentan yang berbeda dari mahasiswa KKN. Tema Wisata Religi dan Budaya mengangkat potensi wisata desa yaitu makam mbah Sentono dan Budaya Sedekah Desa menjadi buku sejarah dan inventarisasi budaya. Pelatihan Peningkatan Ketrampilan merupakan program pelatihan surat menyurat dan Microsoft Office kepada perangkat desa, serta pelatihan design grafis kepada pemuda desa. Tema Kesehatan Lingkungan merupakan program pelatihan pengelolaan sampah dan pengelolaan kesehatan dan kebersihan di makam Mbah Sentono.
Setelah pemaparan dari mahasiswa KKN, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut. Beberapa peserta yang hadir memberikan masukan, saran serta meminta penjelasan dari beberapa program yang telah disampaikan. Pak Bari sebagai salah satu perwakilan perangkat desa memberikan masukan untuk pembuatan buku sejarah perlu adanya sumber yang valid menyangkut sejarah yang akan didokumentasikan. Masukan dan saran selanjutnya datang dari Pak Sugiman perwakilan dari perangkat desa mengenai pengelolaan sampah dan penyakit DBD. Masukan yang diberikan kepada mahasiswa adalah perlu adanya program yang lebih lanjut terkait pengelolaan sampah di wilayah desa Gunungwungkal dan perlu adanya edukasi dan penyuluhan terkait penyakit DBD.
Editor: Ratih Indraswari, SKM, M.Kes