Perpustakaan sebagai Jendela Ilmu SDN Sidomulyo 02
Minat baca yang tinggi membuat perpustakaan menjadi tempat siswa SDN Sidomulyo 02 berkumpul. Meski kondisi ruangan yang cukup sempit tak mengurungkan niat siswa-siswa tersebut untuk membaca. Kegemaran membaca anak-anak sangat didukung oleh guru sekolah dasar yang terletak di Desa Sidomulyo itu. Bagi guru disana, melihat siswa bergelut dan berkecimpung di dunia perpustakaan terutama dalam kegiatan membaca sangat baik untuk menambah wawasan siswa-siswa disana. Tak bisa dipungkiri dengan berkembangnya teknologi, tidak banyak anak-anak yang gemar dalam membaca buku. Tipikal anak masa kini atau sering disebut dengan anak jaman now lebih gemar dalam memainkan gadget yang cenderung membuka aplikasi games dan social media. Meski siswa di SDN Sidomulyo 02 hampir seluruhnya memiliki gadget, namun hal itu tak mengurangi minat siswa dalam membaca buku.
Bu Ning, selaku salah salah satu guru di SDN Sidomulyo 02 tersebut mengatakan bahwa minat anak dalam membaca sangat tinggi. Namun, rendahnya sumber daya manusia dan sistem dalam mengelola perpustakaan yang masih belum baik membuat koleksi buku tidak rapi dan banyak juga yang hilang. Sebelum masuk ke kelas, siswa cenderung ke perpustakaan terlebih dahulu untuk membaca buku. Waktu dalam membaca yang terbatas, anak-anak lebih memilih membawa buku itu untuk dibaca dirumah dan pada akhirnya buku tersebut hilang.
Senin 21 Januari 2019 mahasiswa tim 1 KKN Universitas Diponegoro mengajarkan pada siswa dan juga guru-guru di SDN Sidomulyo 02 tentang merawat buku ala Jepang. Metode yang digunakan adalah metode 5S yang mana cara ini dapat digunakan tak hanya di perpustakaan saja, di fasilitas publik lainnya pun juga bisa. Kepanjangan dari 5S adalah Seiri (Memilah), Seiton (Penataan), Seiso (Pembersihan), Seiketsu (Pemantapan) dan Shitsuke (Pembiasaan).
Tak hanya mensosialisasikanya saja, mahasiswa juga mengajak siswa disana untuk bersama-sama menerapkan 5S diawali dengan membersihkan perpustakaan mereka. Tentu saja tak mudah dalam membiasakan anak-anak dalam membudayakan 5S namun dengan dampingan guru-guru diharapkan dapat meningkatkatkan kebiasaan siswa untuk menjaga perpustakaannya.
Editor: Ratih Indraswari, SKM, M.Kes