JALAN SEHAT PENUH MANFAAT DAN PENGETAHUAN BERSAMA MAHASISWA KKN UNDIP DESA KREYO
Minggu, 27 Januari 2019, dilaksanakan jalan – jalan rutin mingguan yang dihadiri oleh seluruh ibu – ibu warga Desa Kreyo. Tujuan diadakannya kegiatan rutin mingguan ini adalah sebagai sarana refreshing atau penyegaran dan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran warga. Pada kesempatan ini, dua dari mahasiswa KKN Tim I Undip turut mengisi kegiatan jalan – jalan rutin mingguan ini dengan kegiatan monodisiplin yang bermanfaat dan dapat menarik antusiasme ibu – ibu warga Desa Kreyo.
Luthfi Dhiya Ulhaq, salah satu mahasiswa dari Fakultas Sains dan Matematika jurusan Kimia, mengadakan program monodisiplin dengan judul Sosialisasi mengenai Bahaya Penggunaan Minyak Jelantah secara Berulang dan Daur Ulang Minyak Jelantah menjadi Sabun. Tujuan pelaksanaan program ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan minyak jelantah berulang – ulang bagi kesehatan dan bahaya pembuangan minyak jelantah secara sembarangan yang dapat mencemari lingkungan. Sehingga, minyak jelantah yang ada, dimanfaatkan kembali menjadi sabun. Bahan – bahan utama yang digunakan adalah minyak jelantah bekas, soda api, dan karbon aktif (activated carbon). Bahan – bahan tambahan yang digunakan adalah pewarna makanan dan minyak atsiri beraroma sereh (serai) dan lemon untuk memberikan warna dan aroma yang segar pada sabun. Proses pembuatannya pun cukup mudah, pertama – tama minyak jelantah diberi activated carbon untuk menggumpalkan kotoran – kotoran pada minyak jelantah. Kemudian, minyak jelantah yang telah bersih dicampur dengan soda api dan diaduk hingga menjadi cairan yang nantinya akan dicetak pada cetakan. Tambahkan pewarna dan pewangi pada adonan cair tadi untuk memberikan warna dan aroma pada sabun.
Kegiatan kedua dilaksanakan oleh Putri Dewi Anjani mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan. Program monodisiplin yang dilaksanakan adalah Pengenalan Gerakan Gemar Makan Ikan dan Diversifikasi Nugget dari Ikan Bandeng (Chanos chanos). Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk mengedukasi masyarakat pentingnya makan ikan untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Bahan – bahan yang digunakan adalah daging ikan segar, tepung terigu, telur, bawang putih, merica, garam, dan tepung panir atau tepung roti. Daging ikan yang digunakan adalah daging ikan bandeng. Cara pembuatannya juga tidak kalah mudah dengan pembuatan nugget pada umunya. Ikan bandeng di bersihkan dan diambil dagingnya, kemudian di olah dengan tepung terigu untuk membuat adonan nugget. Setelah adonan tercampur dengan sempurna, kukus adonan agar bentuknya menjadi padat. Langkah selanjutnya adalah mencelupkan potongan – potongan adonan yang telah dikukus kedalam kuning telur, dan melumurinya dengan tepung roti agar renyah saat di goreng dan diolah.
Tim KKN mendapatkan timbal balik atau feed back berupa antusiasme yang sangat tinggi dari warga sekitar. Pelatihan yang kawan – kawan kami lakukan dilengkapi dengan modul dan instruksi pembuatannya, sehingga warga dapat dengan mudah mengingat dan dapat membuat kembali nugget dan sabun.
Kreyo, 27 Januari 2019
Oleh Reporter Desa Kreyo, Anthony Elmo Setiawan (S1 – Teknik Elektro)
Editor : Ragil Saputra