Optimalisasi Produksi Batik Desa Sijambe Dengan Metode EPQ (Economic Production Quantity)

Pekalongan – Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang di akui oleh UNESCO sehingga sangat penting bagi bangsa Indonesia, Desa Sijambe, Wonokerto, Pekalongan merupakan salah satu sentra produksi batik. Banyak UMKM yang berdiri dengan basis ini. Akan tetapi siklus produksi masih tidak optimal oleh karena itu Tim pengabdian UNDIP 2018 pada bulan Februari 2018 berinisiatif melakukan optimalisasi peningkatan produksi dengan metode EPQ.

Metode EPQ merupakan metode yang digunakan untuk menentukan tingkat produksi optimal batik di desa Sijambe. Ini berfungsi agra produksi sesuai dengan permintaan dan menjadi optimal. EPQ menggunakan data perhitungan frekuensi dan quantity pesanan bahan baku.

UMKM di berikan pengarahan tentang apaitu EPQ dan jara penerapannya. Diharapkan dengan begitu UMKM dapat meningkatakan produksi batik dan mengoptimalkan produksi sesuai dengan permintaan.