Implementasi Pengurangan Tingkat Potensi Kebakaran Dengan Menggunakan Sensor Anti Kebakaran di Desa Tengenkulon

Pekalongan (2/2/18) – Kebakaran adalah bencana yang dapat mengakibatkan kerugian nyawa dan harta yang sangat banyak. Kebakaran jika sudah terjadi memang akan sulit di tanggulangi akan tetapi jika kebakaran masih kecil maka ada kemungkinan dapat di kendalikan sehingga kerugian yang di akibatkan tidak terlalu besar. Oleh karena itu dalam menanggulangi kebakaran selain pencegahan hal yang dapat dilakukan adalah memasang sensor anti kebakaran agar potensi kebakaran dapat dikurangi. Kebakaran bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, dengan adanya kemajuan teknologi kebakaran bisa dideteksi dengan sebuah alat yang disebut dengan sensor anti kebakaran. Ide ini digagas oleh TIM pengabdian masyarakat UNDIP yang melakukan pengabdian masyarakat di Desa Tengenkulon, Pekalongan. Program kali ini berwujud demo pembuatan alat sensor anti kebakaran. Demo pembuatan alat ini ditujukan agar masyarakat desa Tengenkulon dapat membuat alat sensor anti kebakaran sendiri. Kondisi alam desa Tengenkulon yang sebagian besar hutan jati yang apabila musim kemarau rawan terjadi kebakaran menjadi alasan pemilihan desa ini menjadi tujuan program pengabdian ini. Dengan adanya demo dan praktek langsung oleh TIM diharapkan masyarakat mampu membuat tiruannya agar Desa Tengenkulon bebas dari kebakaran hutan.