Pengembangan Masyarakat Desa Toko Melalui Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun
Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang wajib dipenuhi dalam kebutuhan rumah tangga sehari-hari terutama untuk keperluan rumah tangga di Desa Toko, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Namun, masih banyak diantaranya yang menggunakan minyak goreng berulang kali melebihi standar yang telah ditentukan. Kemudian minyak jelantah tadi dibuang begitu saja, padahal minyak jelantah merupakan jenis limbah yang berbahaya bagi kesehatan manusia.Terutama dari segi lingkungan, akan menyebabkan minyak jelantah mengkontaminasi tanah dan air serta terakumulasi di badan-badan air.
Oleh karena keadaan diatas maka tim pengabdian masyarakat UNDIP Desa Toko melakukan program kerja Pengembangan Masyarakat Desa Toko Melalui Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun. Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas dan memberikan pengetahuan pada ibu – ibu mengenai pemanfaatan limbah minyak jelantah yang biasanya di buang langsung ke lingkungan menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi yaitu sabun mandi padat.
Bahan-bahan yang diperlukan adalah minyak jelantah, arang, soda api, air, pewangi, dan pewarna. Semua bahan mudah ditemukan di toko laundry dan toko bangunan Desa Toko. Program pengenalan juga disertai pendampingan pembuatan sabun yang dilaksanakan pada Tanggal 29 Januari 2018 di balai desa Toko sehingga warga dapat memahami maksimal pemakaian kembali minyak goreng dan bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan dampak minyak jelantah bagi lingkungan. Ibu-ibu juga mempraktikan langsung cara pembuatan sabun dari minyak jelantah serta antusiasme yang dtunjukkan sangat baik dalam diskusi dan tanya jawab saat pemaparan materi dan saat praktik pembuatan sabun. Kemudian, sabun yang dihasilkan dikemas dalam plastik dan diberi label. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat memiliki kesadaran untuk menyayangi lingkungan dan mendapat ide untuk pengembangan UMKM Desa Toko.