Latihan Berhitung Cepat dengan Alat Peraga Batang Napier dan Kotak Romawi: Untuk Guru SDN 2 Pilangpayung

mtk

Pilangpayung, 26 Januari 2019, Mahasiswa Tim I KKN UNDIP Tahun 2019 Desa Pilangpayung, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan telah melangsungkan kegiatan program monodisiplin dengan sasaran kegiatan monodisiplin ini adalah bapak-ibu guru SDN 2 Pilangpayung. Pengajaran kotak romawi dan batang napier ini dilaksanakan di ruang kelas VI SDN 2 Pilangpayung. Kegiatan monodisiplin pada hari ini diawali oleh Mohammad Dzulfikar Indzar dari Fakultas Sains dan Matematika Jurusan Matematika. Kegiatan yang dilakukan Dzulfikar yaitu dengan kotak romawi. Dalam permainan kotak romawi ini hampir sama dengan bermain ular tangga, cara yang pertama kita dapat mengocok dadu lalu kita berjalan sesuai angka dadu yang telah di kocok tersebut. Kemudian setiap kotak dalam ular tangga terdapat pernyataan salah/benar, jika dalam angka dadu kita dapatkan pas dikotak pernyataan salah maka kita tidak boleh melanjutkan permainan itu, kemudian sebaliknya. Kegiatan yang ke dua yaitu monodisiplin Ony Fifi Septiyani dari Fakultas Sains dan Matematika jurusan matematika. Kegiatan yang dilakukan Ony yaitu menjelaskan dan mengajarkan guru-guru SDN 2 Pilangpayung untuk belajar perkalian dan pembagian dengan mudah. Alat peraga dalam perhitungan ini berupa batang napier. Batang napier ini adalah terdiri dari indeks, kepala batang napier, dan angka-angka kelipatan dari kepala batang napier tersebut, ada 10 angka yang ada di kepala batang napier itu yaitu angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Dalam belajar berhitung cepat ini dengan menggunakan Batang Napier dapat mempermudah anak-anak untuk belajar perkalian dan pembagian dengan menggunakan Batang Napier ini.

penyerahan

Kegiatan monodisiplin dari jurusan matematika ini memiliki tujuan untuk mempermudah guru untuk membantu siswa siswinya dalam belajar matematika. Pada pengajaran batang Napier ini, Guru-guru SDN 2 Pilangpayung terlihat antusias untuk belajar perkalian dan pembagian melalui alat peraga Batang Napier. Karena  sebelumnya, di SDN 2 Pilangpayung belum mengetahui dan tidak memiliki alat peraga Batang Napier dan Kotak Romawi. Di akhir kegiatan alat peraga batang napier dan kotak romawi diberikan ke SDN 2 Pilangpayung sebagai bahan ajar perkalian dan pembagian kepada murid-murid di SDN 2 Pilangpayung.

Editor : Wiludjeng Roessali