PERPUSTAKAAN BARU, SEKOLAH DASAR DI DESA GROGOLAN PATI

       
SDN Grogolan 01 merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Desa Grogolan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Memiliki 6 kelas yaitu kelas 1 sampai kelas 6 dan memiliki 1 perpustakaan. Perpustakaan di sekolah ini sudah lama tidak digunakan karena bencana banjir beberapa waktu lalu tepatnya pada pertengahan tahun 2018. Kondisi buku-buku dan ruangan yang tidak tertata menyebabkan perpustakaan berhenti beroperasi untuk sementara.

Mahasiswa Universitas Diponegoro yang diterjunkan KKN di Desa Grogolan tertarik untuk mengaktifkan kembali perpustakaan tersebut. Pada tahapan survey lokasi, 3 mahasiswa mendatangi sekolah-sekolah, salah satu hal yang menarik yaitu perpustakaan sekolah. Dilanjutkan mengajukan program pengaktifan kembali perpustakaan di SDN Grogolan 01 kepada pimpinan perpustakaan. Usulan tersebut diterima dengan baik oleh pihak sekolah.

Program pada perpustakaan tersebut diusung oleh salah satu mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro, Purwaningsih. Dengan bantuan dari satu tim KKN Desa Grogolan, pembenahan perpustakaan selesai dalam 7 hari kerja, yang dilakukan selama 2 minggu. Pengerjaan dijadwalkan 3 hari dalam seminggu, yaitu Senin, Rabu, dan Jumat. Dimulai pada hari Senin, 21 Januari 2019 dan selesai pada Kamis, 31 Januari 2019. Semangat dari tim tersebut membuat pengerjaan perpustakaan lebih cepat dari rencana awal.

Pekerjaan yang dilakukan di perpustakaan adalah pembersihan dan persiapan tempat, filter buku atau koleksi yang layak dan tidak layak digunakan, pengklasifikasian pada kelas besar, pemberian label dengan menggunakan kertas warna, penataan pada rak atau shelfing, dan display buku.  Pembuatan label dengan kertas warna merupakan salah satu cara untuk membiasakan siswa melakukan shelfing mandiri setelah peminjaman koleksi. Display buku dilakuakn untuk menarik siswa untuk memancing minat siswa masuk ke perpustakaan. Display buku dilakukan dengan sederhana, yaitu dipajang pada jendela depan ruang perpustakaan. Keterbatasan sumber daya menjadikan pustakawan harus lebih banyak ide, agar perpustakaan tetap berjalan meskipun tidak ada pustakawan khusus yang ditugaskan di perpustakaan.

Dengan adanya perpustakaan baru ini, guru dan mahasiswa KKN berharap perpustakaan dapat digunakan sebagai tempat belajar siswa. Membantu meningkatkan kemampuan baca siswa, karena masih banyak siswa yang belum lancar dalam membaca, serta dapat membantu sekolah dalam memberikan referensi pengetahuan lain ditengah keterbatasan sumber informasi siswa.

ReviewbyAriany