Pembentukan Jumantik Cilik sebagai Upaya Pencegahan DBD di SD N Karangduren 02
Semarang (19/1) – Kamis, 19 Januari 2017 mahasiswa KKN Undip Tim I Desa Karangduren, Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang melakukan pembentukan jumantik (juru pemantau jentik) cilik di SD N Karangduren 02. Acara ini dilakukan sebagai upaya pelatihan kepada anak-anak untuk mencegah penyakit demam berdarah di Desa Karangduren, mengingat adanya penderita demam berdarah di Desa Karangduren dan penyebaran demam berdarah yang sangat cepat apalagi pada musim hujan seperti sekarang.
Acara ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 4 SD N Karangduren 02 sejumlah 26 orang. Mula-mula anak-anak diberikan sosialisasi tentang penyakit demam berdarah, cara pencegahan, serta peran jumantik cilik di sekolah. Acara dikemas secahra menarik dengan pemberian pre-test, pemaparan materi, pemutaran video, dan pemberian post-test. Setelah itu anak-anak dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing dipandu oleh 1 orang kakak pendamping dari tim KKN untuk melakukan simulasi pemantauan jentik di lingkungan sekolah.
Setelah selesai pemantuan jentik di lingkungan sekolah, anak-anak kembali ke kelas untuk melakukan pelantikan jumantik cilik. Jumantik cilik adalah siswa-siswi SD N Karangduren 02 yang memiliki perubahan skor nilai tertinggi dari pre dan post test. Dari hasil tersebut terpilihlah 10 anak yang dilantik menjadi jumantik cilik SD N Karangduren 02.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan tim KKN Undip yang telah mengajarkan pengetahuan baru kepada siswa-siswi kami sehingga mereka bisa belajar dan mengembangkan diri dengan adanya jumantik cilik ini”, ujar Bu Ambar selaku wali kelas 4 SD N Karangduren 02.
Kegiatan jumantik cilik berakhir pukul 12.30 dan ditutup dengan pemberian form pemantauan jentik serta pemberian stiker jumantik kepada 10 siswa-siswi terpilih. Harapannya 10 anak ini yang nantinya akan rutin melakukan pemeriksaan jentik di SD N Karangduren 02 dan melaporkan kepada guru/penjaga sekolah apabila terdapat jentik agar dapat dilakukan tindakan yang tepat seperti pengurasan bak mandi, penutupan tempat penampungan air, dan sebagainya.