Mahasiswa KKN UNDIP Perkenalkan Bio Arang dan Pembuatan Susu Jagung

Mahasiswa KKN Undip Tim I Desa Kesesirejo pada hari Senin (28/01/2019) mempraktikan proses pembuatan bio arang, susu jagung, dan nugget tempe kepada warga. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Kesesirejo dan dihadiri oleh perangkat desa, ibu PKK dan lain-lain. Praktik ini disambut dengan antusias oleh peserta kegiatan.

Bio arang yang diperkenalkan oleh tim KKN terbuat dari sekam padi. Wiratama selaku mahasiswa yang mencetuskan ide ini mengatakan bahwa ide ini ia dapatkan saat tim KKN melakukan survey desa dan mengunjungi tempat penggilingan padi. Berdasarkan wawancara dengan pemilik tempat penggilingan, sekam padi yang tersisa biasanya dijadikan bahan pembakar batu bata secara sederhana.

Kondisi ini kemudian memotivasi Wiratama yang berasal dari jurusan kimia untuk memperkenalkan cara yang lebih efektif untuk memanfaatkan sekam padi, yaitu dengan mencampurkannya dengan tepung kanji yang kemudian diproses menjadi arang. Dengan demikian, sekam padi tersebut dapat menghasilkan energy yang lebih besar, ramah lingkungan dan murah.

Beberapa warga tampak tertarik dengan ide bio arang ini. Mereka aktif bertanya secara rinci mengenai cara pembuatan bio arang. Warga pun bersemangat untuk mencoba membuat bio arang ini di rumah masing-masing.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan praktik pembuatan susu jagung dan nugget tempe. Susu jagung menjadi ide utama tim KKN mengingat Desa Kesesirejo memiliki potensi jagung yang cukup besar. Selain itu, proses pembuatan susu jagung pun sangat mudah. Susu jagung terbuat dari susu yang dicampurkan dengan sari jagung. Susu jagung ini juga memiliki kandungan gizi yang baik. Tim KKN Undip memberi nama susu jagung ini “SUJUK”.

Selain susu jagung, program multidisipliner lainnya dari tim KKN adalah nugget tempe. Ide pembuatan nugget tempe ini pun muncul saat survey desa. Di Desa Kesesirejo, salah satu UMKM yang hidup adalah produsen tempe. Tim KKN berharap, dengan diperkenalkannya nugget tempe ini, maka dapat memberi inovasi bagi UMKM maupun Ibu PKK untuk mencoba mengolah tempe ini menjadi makanan yang lebih menarik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Nugget tempe ini diberi nama “NETTO”si nugget tempe organik

Ketiga inovasi tim KKN nyatanya disambut baik oleh seluruh peserta acara. Peserta acara terlihat mencicipi susu jagung dan nugget tempe buatan tim KKN. Beberapa diantaranya bahkan berniat membawa pulang untuk dikonsumsi di rumah. Ibu-ibu PKK pun berharap agar kedua produk ini dapat dibawa kembali pada acara PKK tanggal 8 Februari mendatang.