PENGENALAN PERANGKAT DESA SERTA POTENSI MASYARAKAT DI DESA SIDOREJO
Pada hari Rabu-jumat 09-11 Januari 2019, Tim KKN 1 Desa Sidorejo Kecamatan Sedan, mengunjungi Perangkat Desa di Balai Desa Sidorejo. Disana dilakukan pengenalan antara perangkat Desa kepada mahasiswa KKN mulai dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Pak Mudin, Para Kepala Dusun dan seluruh perangkat desa lain yang ada di sana Desa ini memiliki luas wilayah 186398 Ha. Daerah ini diapit oleh Desa Karangasem di sebelah utara, Desa Mojosari di bagian selatan, Desa Sidomulyo di bagian Barat, dan Desa Sedan disebelah timur. Acara dilanjutkan dengan diskusi mengenai batasan wilayah Desa, Desa Si mata pencaharian penduduk, potensi-potensi Desa serta permasalahan apa saja yang dihadapi warga Desa. Desa Sidorejo Terdiri dari 3 Dusun yakni Dusun Waru, Dusun Kedungdowo dan Dusun Prajan. Tiap Dusun memiliki potensi dan kelebihannya masing-masing. Dusun Waru, sebagian mata pencaharian penduduknya adalah petani padi, jagung serta peternak kambing. Dusun Kedungdowo sebagian penduduknya merupakan petani sayur, yakni terong, tomat, kacangpanjang, cabe dll serta terkenal akan usaha umkm kerupuk bandung, kerupuk jadi dan berbagai macam kerupuk rambak produksi rumahan. Sedangkan Dusun Prajan terkenal akan usaha konveksi kerudung, jilbab dan busana muslim
Meskipun bisa dianggap sebagai Desa Potensial, Desa Sidorejo juga mempunyai beberapa permasalahan, diantaranya di bidang pertanian, peternakan dan kesehatan. Di bidang pertanian, permasalahan utama di desa ini adalah masih sangat bergantungnya petani terhadap sumber air pengairan. Warga hanya bergantung dengan tadah hujan sebagai sumbernya. Sementara ketika kemarau, sumber air akan kering, sehingga lahan sawah tidak bisa ditanami denganpadi. Dibidang peternakan, Masyarakat Desa Sidorejo sebagian besar memelihara kambing sebagai ternak. Kambing yang diternak adalah jenis kambing pedaging. Akan tetapi, kendalanya adalah masih mahalnya bibit ternak saat ini, sehingga banyak kandang yang kosong, karena menunggu harga bibit kambing turun. Selain itu juga masih rendahnya ketrampilan warga dalam membuat modifikasi pakan ternak yang baik untuk nutrisi kambing agar lebih sehat dan cepat gemuk. Kendala dalam bidang kesehatan diantaranya adalah masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kota Rembang.