Reportase: Kami dan Sambirejo
Desa Sambirejo, 13 juli 2019 — Kami mahasiswa Tim II KKN Undip tahun 2019 dari Desa Sambirejo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada hari Senin, 8 Juli 2019 melaksanakan upacara pelepasan di lapangan Widya Puraya. Sebagian mahasiswa tim KKN telah diberangkatkan saat itu juga, kemudian pada hari Selasa, 9 Juli 2019 kembali memberangkatkan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan KKN. Kegiatan KKN dilaksanakan selama kurang lebih 42 hari dari hari pemberangkatan. Khususnya, tim KKN II Undip Kabupaten Semarang melaksanakan upacara penerimaan mahasiswa KKN di Rumah Dinas Bupati Kabupaten Semarang. Usai melaksanakan upacara penerimaan mahasiswa, kami bergegas ke kecamatan yang akan diserahkan ke desa masing-masing, salah satunya kami yang akan menuju ke Desa Sambirejo.
Setiba kami di Desa Sambirejo, kami disambut dengan baik oleh Kepala Desa Sambirejo dan diantarkan menuju ke posko yang sudah disediakan yaitu di rumah Bu Asma. Keesokan harinya kami melaksanakan kegiatan yaitu survei lapangan di Balai Desa Sambirejo. Setiba disana kami disambut hangat oleh perangkat desa Sambirejo, kemudian kami melakukan wawancara kepada perangkat desa terkait permasalahan yang dihadapi oleh Desa Sambirejo dan kegiatan rutin oleh masyarakat. Salah satu permasalahan yang dihadapi Desa Sambirejo pada dua bulan ke depan adalah mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
Tidak hanya itu, tetapi juga adanya masalah kesehatan pada masyarakat yang sebagian besar mengalami hipertensi dan Diabetes Melitus serta gatal-gatal akibat air yang kotor. Walaupun begitu Desa Sambirejo memiliki potensi wisata yaitu berupa pemanfaatan sungai untuk kegiatan rafting. Perangkat desa berharap pada kami untuk membawa rafting di Desa Sambirejo bisa memasuki ranah destinasi wisata Internasional.
Selain kami melakukan survei di Balai Desa, kami melakukan survei di kepala dusun yang ada di Sambirejo yaitu Dusun Bajangan, Dusun Sambirejo, dan Dusun Soklatan. Disana kami mendapatkan informasi tentang dusun-dusun tersebut. Dimana rata-rata permasalahan yang dihadapi setiap dusun adalah kurangnya kesadaran warga akan kebersihan lingkungan. Tidak hanya itu adanya juga permasalahan tentang kurangnya pendidikan pada masyarakat karena kondisi sosial ekonomi yang rendah dan jarak yang ditempuh untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi cukup jauh. Walaupun masyarakat Desa Sambirejo memiliki sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah namun mereka telah mengenal tentang teknologi dan internet. Tetapi, mereka tidak memanfaatkan internet dengan baik seperti menambah wawasan dan potensi diri.
Penulis : Tim II KKN Undip Desa Sambirejo tahun 2019
Editor: Nikie