Mahasiswa KKN Undip Berikan Pelatihan dan Penyuluhan bagi UMKM dan Ibu Hamil

20190716094824_IMG_9144

Difia (Anggota Tim II KKN Undip) dan Rohmat (Pemilik UMKM Gula Kacang Merbabu)

Semarang (17/7) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah menjalani serangkaian survei selama satu minggu lamanya. Dari survei tersebut, berbagai macam informasi mengenai permasalahan desa terus digali dan didapatkan. Dari masalah-masalah yang ada di tengah masyarakat, mahasiswa KKN membuat berbagai macam program guna mengatasi masalah-masalah yang ada di masyarakat. Permasalahan yang ditemui beragam, dari bidang ekonomi, lingkungan, hingga kesehatan. Dari permasalahan tersebut, setiap mahasiswa diwajibkan membentuk 2 (dua) program mandiri/monodisiplin dan 2 (dua) program multidisiplin.

Selama satu minggu menjalankan survei, ada beberapa permasalahan yang ditemui. Dalam bidang ekonomi, mayoritas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Desa Gogodalem terkendala di izin usaha. Ada yang belum memiliki Izin Usaha Mikro (IUM) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Perizinan tersebut dirasa sangat penting, karena dapat menjamin keberlangsungan suatu usaha. Rozikin, salah satu pegiat UMKM Roti yang ada di Dusun Gogodalem Barat mengungkapkan bahwa produknya hamper mendapat Razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena tidak memiliki PIRT. Selain itu, permasalahan juga ditemui dalam aspek pemasaran dan penyusunan laporan keuangan. Kebanyakan UMKM yang ada di Gogodalem hanya terfokus pada pemasaran konvensional. Serta penyusunan laporan keuangan yang masih dirasa kurang guna menghitung laba dan rugi.

Di samping itu, permasalahan di bidang kesehatan juga turut menjadi perhatian. Menurut bidan di Desa Gogodalem, perhatian masyarakat terkait kesehatan bayi, ibu hamil, dan lanjut usia (lansia) perlu diperhatikan. Karena hal tersebut sangat berguna bagi kesehatan dan keselamatan. Dari dua permasalahan tadi, mahasiswa KKN yang bertugas di Desa Gogodalem berinisiatif untuk memberikan pelatihan dan penyuluhan bagi pegiat UMKM dan Ibu Hamil melalui program monodisiplin yang telah dirancang sedemikian rupa. Program-program tersebut berlangsung pada Rabu, 17 Juli 2019.

Khusus bagi pegiat UMKM, diberikan penyuluhan peran penting merek sebagai penunjang kegiatan usaha. Hal ini berangkat dari keinginan Asiri Rasyid, Kepala Desa Gogodalem, untuk mematenkan produk asli Desa Gogodalem. “Jadi di Gogodalem itu ada kerajinan piring yang diberi nama Rogorege. Kerajinan tersebut sudah cukup dikenal, namun sayangnya sudah dipatenkan duluan oleh Kecamatan Bancak,” ungkap Rasyid. Maka dari itu, mahasiswa KKN melakukan penyuluhan serta pendampingan pembuatan merek kepada pegiat UMKM yang bergerak di bidang makanan. UMKM tersebut ialah Gula Kacang Merbabu. Selain itu, permasalahan lain yang dihadapi UMKM ini adalah perihal penyusunan laporan keuangan dan pemasaran yang masih kurang optimal. Berangkat dari hal tersebut, dilakukan juga pelatihan dan berniaga secara online, serta penyusunan laporan keuangan sederhana.

20190716101718_IMG_9157

Pendampingan Pembuatan akun BukaLapak kepada pelaku UMKM Gula Kacang Merbabu

20190716101610_IMG_9155

Penyerahan Booklet Penyusunan Laporan Keuangan bagi UMKM

Di lain tempat, dilakukan juga sosialisai kegiatan bagi para ibu hamil di kediaman ibu bidan Desa Gogodalem. Acara ini diikuti oleh beberapa ibu hamil dan dipandu oleh mahasiswa KKN yang berasal dari Fakultas Kedokteran. Acara ini diharapkan dapat menjaga keselamatan bayi dan ibu hamil.

line_6148660128904 line_6175415923462

Sosialisasi untuk Ibu Hamil

(Tim KKN Undip Desa Gogodalem, Kec. Bringin, Kab. Semarang 1)

Editor: Nikie