Masyarakat Desa Kalijambe, Ucap Syukur lewat Merti Dusun
Semarang β Budaya masyarakat Indonesia erat kaitannya dengan kepercayaan dan juga spriritual. Beberapa diantaranya berbentuk serangkaian prosesi yang secara langsung berhubungan secara vertikal dengan sang pencipta.
Masyarakat Desa Kalijambe, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, membangun hubungan dengan Tuhan melalui tradisi merti dusun. Kegiatan ini merupakan tradisi turun-temurun yang diselenggarakan untuk meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setiap dusun dapat mengadakan Merti Dusun sekali dalam setahun pada hari yang sama dalam tanggalan jawa, sebelum bulan sura.
Diselenggarakan pada hari Minggu Kliwon, Tahun ini Merti Dusun Tlogo jatuh pada 14 Juli 2019. Masyarakat beramai-ramai datang ke rumah Kepala Dusun Tlogo dengan membawa nasi dan lauk pauk. Makanan yang dibawa setiap orang kemudian dikumpulkan dalam satu tempat sesuai jenisnya hingga membentuk gunungan. Sesepuh desa yang sekaligus menjadi pemandu doa kamudian mulai melantunkan ayat-ayat suci Al-quran disertai doa keselamatan. Suka cita dirasakan terutama saat makanan di kemas dalam wadah kecil kemudian dibagiakan pada semua tamu yang datang. Beruntung, Mahasiswa KKN Undip Tim II Tahun 2019, Desa Kalijambe dapat ikut berpatisipasi dalam acara ini.
Selain acara doa bersama, Merti Dusun merupakan salah satu media berkumpul seluruh warga Dusun Tlogo untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi dalam RPJM-Des tahun ini. Acara ini sekaligus menjadi sarana silaturahmi anatara Mahasiswa KKN Undip Desa Kalijambe dan masyarakat. Adanya Merti Dusun diharapkan dapat menjadi perekat antara seluruh lapisan masyarakat agar tercipta kerukunan dan juga kesejahteraan bersama.
(Mahasiswa KKN UNDIP Tim II tahun 2019 Desa Tempuran, Kec. Bringin, Kab. Semarang)
Editor: Nikie